Shin Tae-yong Ungkap Niat Menetap di Tanah Air Jika Berhasil Loloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengungkapkan niatnya untuk menetap di Indonesia di sisa hidupnya. Namun hal itu baru akan direalisasi sang pelatih jika ia berhasil menghantarkan Skuad Garuda tembus ke Piala Dunia 2026.
Shin Tae-yong sendiri terhitung hampir lima tahun mengawal Timnas Indonesia. Sejak pertama kali menjabat sebagai pelatih di tahun 2019, pelatih asal Korea Selatan itu sudah merasakan pahit-manis perjalanan bersama Skuad Garuda.
Sepanjang masa jabatannya, Shin Tae-yong terus berupaya meningkatkan prestasi Timnas Indonesia untuk bersaing di kancah internasional.
Sejumlah sejarah dicatatkan oleh Shin bersama Timnas Indonesia, mulai dari tembus 16 besar Piala Asia 2023 hingga masuk putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia .
Dengan fokusnya saat ini yang ingin mewujudkan impian agar Timnas Indonesia untuk bisa tampil di Piala Dunia 2026, Shin bahkan mengaku siap menghabiskan sisa hidupnya di Indonesia andai Skuad Garuda mampu lolos ke turnamen itu.
“Mungkin saya harus tinggal di Indonesia selama sisa hidup saya. Saya sangat suka disini (di Indonesia),” kata Shin Tae-yong dilansir dari Isplus pada Minggu, 29 September.
Baca juga:
Kontrak Shin sejatinya masih menyisakan tiga tahun lagi, tepatnya hingga 2027. Pelatih berusia 53 tahun itu juga mengaku sangat senang dengan dukungan positif yang selalu dilakukan suporter Timnas Indonesia.
“Yang mengejutkan adalah ketika pertandingan selesai, Anda seharusnya memanggil nama-nama pemain yang tampil bagus, tapi semua fans hanya memanggil nama saya. Sungguh menakjubkan bahkan bagi saya untuk melihatnya,” ungkap Shin.
Timnas Indonesia saat ini sedang berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dalam babak kualifikasi itu, dua tim teratas akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026.
Sedangkan, dua tim peringkat ketiga dan keempat akan bertarung di putaran keempat kualifikasi. Putaran keempat ada dua tiket tersisa untuk memperebutkan lolos langsung ke turnamen utama.
Kemudian, tim yang berada di peringkat kedua akan bertarung untuk mendapatkan tempat di putaran kelima. Pada putaran kelima, tim dari Asia yang lolos akan berhadapan dengan tim dari benua lainnya.