Tak Lagi Impor, InJourney Libatkan SDM Lokal jadi Marshal MotoGP Mandalika

LOMBOK TENGAH - Marshal memiliki peranan penting dalam menyukseskan perhelatan MotoGP Grand Prix Mandalika 2024. Ini kali pertama seluruh marshal yang bertugas adalah sumber daya manusia (SDM) lokal, khususnya masyarakat Lombok dan sekitarnya.

Pada dua penyelenggaraan sebelumnya, Indonesia masih mengimpor marshal dari Eropa hingga Malaysia. Begitu juga dengan petugas lain yang bekerja selama persiapan dan pelaksanaan MotoGP Mandalika.

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono mengatakan ada sebanyak 2.500 orang relawan yang dilibatkan pada gelaran MotoGP Mandalika 2024. Termasuk di dalamnya, ada marshal.

“Kalau kita awal MotoGP ini tiga tahun lalu marshal, facility, support itu semua kita impor dari Eropa, dari Spanyol, dari Malaysia-Sepang. Kali ini kita full SDM lokal, dari Lombok maupun dari Indonesia,” ujar Maya di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, dikutip Minggu, 29 September.

Lebih lanjut, Maya menjelaskan bahwa hal itu merupakan bentuk perbaikan dari SDM lokal selama penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika.

“Mungkin satu hal lagi yang saya note improvement mengenai SDM ya, mengenai lapangan kerja. Kita lihat peningkatan lapangan kerja yang dihasilkan dari MotoGP ini sangat besar,” katanya.

Selain melakukan perbaikan dari sisi SDM, Maya mengatakan InJourney juga melakukan perbaikan infrastruktur di Sirkuit Mandalika. Dia bilang ini dilakukan demi kenyamanan para pengunjung saat menyaksikan MotoGP.

“Kita lihat ada atap di Grand Stand, jadi sekarang mungkin yang nonton tahun ini nggak akan kepanasan dan juga kita melakukan berbagai aktivitas di sirkuit,” tuturnya.

Belajar dari Marshal Asing

Ditemui terpisah, salah satu marshal asal Lombok, Muhammad Kholid Rizqi (25) mengaku telah menjadi marshal sejak penyelenggaraan MotoGP pertama di Sirkuit Mandalika, pada 2022 lalu.

Namun, sambung Kholid, pertama kali dirinya menjadi marshal ialah pada 2021, yaitu pada ajang World Superbike Championship (WSBK). Dia bilang para marshal lokal dilatih terkait pekerjaan di trek, pitlane, dan sebagainya oleh marshal dari luar negeri.

“Kita di-training sama marshal dari Sepang. Kita sebagai marshal dari Lombok perdana dulu, biar ada pembelajaran dari marshal luar biar lebih pekerjaannya efisien, kerja lebih profesional,” kata Kholid.

Kholid mengatakan, ada lebih dari 300 marshal yang bertugas di MotoGP Mandalika 2024. Dia bilang seluruhnya merupaka warga Kuta, Praya, Mataram, dan sekitarnya. Termasuk, chief sector yang melatih marshal baru juga kini sebagian besar berasal dari dalam negeri.

“Ada juga yang tahun ini baru, ditraining dulu sama chief sector. Sebagian chief sector itu lokal, yang dia itu marshal dari awal, dia dipercaya jadi chief sector masing-masing, chief marshal,” jelasnya.