Zebra Nusantara, Perusahaan Kakak Konglomerat Hary Tanoe Cari Dana Rp1 Triliun dari Terbitkan 3,43 Miliar Saham
JAKARTA - PT Zebra Nusantara Tbk, perusahaan taksi asal Kota Surabaya ini berencana menambah modal melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) II atau rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 3,43 miliar saham baru.
DIkutip dari keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 1 April, nilai nominal rights issue tersebut sebesar Rp100 per saham. Meski demikian, belum ditetapkan harga pelaksananaan rights issue perusahaan yang kini dimiliki kakak konglomerat Hary Tanoesoedibjo, Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo ini.
Perseroan mengasumsikan harga pelaksaaan right issue ZBRA di kisaran Rp 406 per saham. Dengan demikian, dana yang bakal dikempit dari rights issue ini adalah sebesar Rp1,08 triliun.
Dalam rights issue ini, PT Trinity Healthcare (THC) selaku pemegang saham pengendali perseroan beserta PT European Hospital Development (EHD), PT Jagegreen Equities (JGE) dan PT Holistic Ventures (HV), atau secara bersama-sama disebut pemegang saham PT Dos Ni Roha (DNR), akan mengambil bagian atas saham baru perseroan dengan melakukan penyetoran dalam bentuk inbreng saham sebanyak 99 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh DNR.
Namun demikian, sebelum maupun sesudah PMHMETD II ini, THC nantinya akan tetap menjadi pemegang saham pengendali perseroan maupun DNR. Aksi korporasi yang akan dilakukan oleh perseroan tersebut tidak akan menyebabkan terjadinya perubahan pengendali terhadap perseroan.
Perkiraan pelaksanaan rights issue ini akan dilakukan tidak lebih dari 12 bulan setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Baca juga:
- Kakak Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Gelontorkan Duit Rp5,23 Miliar Beli 14,45 Juta Lembar Saham Taksi Zebra
- 'Cuma' Gelontorkan Duit Rp24,45 Miliar, Kakak Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Resmi Jadi Pemilik Taksi Zebra
- Sudah Menguat 500 Persen dalam Sebulan Ini, Saham Perusahaan Milik Kakak Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Dipelototi Bursa
- Tak Ingin Bergantung dari Iklan di Sinetron Ikatan Cinta, Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Kejar Pendapatan Konten Digital
Adapun 77,70 persen dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk mengambilalih 99 persen saham DNR atau setara 2,66 miliar saham. Sedangkan sisanya digunakan untuk modal kerja perseroan.
Rights issue ini diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan ZBRA, mendukung kegiatan usaha serta kinerja perseroan.
Belum lama ini, Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo alias Rudy Tanoe menambah kepemilikan saham di ZBRA. Ia melaporkan pembelian 14.452.200 saham ZBRA di harga Rp362 per lembar saham.
"Guna memenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang keterbukaan informasi pemegang saham tertentu, maka dengan ini saya sampaikan perubahan kepemilikan saham PT Zebra Nusantara Tbk atas nama Rudijanto Tanoesoedibjo," tulis surat yang ditandatangani Rudy Tanoe, dikutip dari laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 24 Maret.
Sebelumnya, Rudy Tanoe memiliki 1.030.100 saham ZBRA atau 0,12 persen kepemilikan. Setelah transaksi ini, dirinya memiliki 15.482.300 lembar saham perusahaan jasa transportasi tersebut.
Adapun nilai yang digelontorkan Rudy Tanoe dalam aksi ini mencapai Rp5,23 miliar. Kini ia mengenggam 1,82 persen saham Zebra Nusantara.