Zona Merah Hilang, Gibran Tetap Larang ASN Mudik: Jangan Gara-gara Ini Nanti Kasus COVID-19 Naik Lagi
JAKARTA - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) mudik Lebaran untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19.
"Nanti Hari Senin, 5 April kami bahas tentang aturan mudik," kata Gibran di Solo, dilansir Antara, Kamis, 1 April.
Ia mengatakan mengenai kemungkinan diperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akan dipertegas pada rapat tersebut.
Meski demikian, katanya, apapun yang menjadi keputusan pemerintah daerah untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19.
"Pokoknya kami ingin yang sekarang grafiknya mulai landai, zona merah sudah hilang, kami tidak mau gara-gara mudik nanti (jumlah kasus positif, red.) naik lagi," katanya.
Ia mengatakan jika muncul klaster baru penyebaran COVID-19 maka Solo harus mulai penanganan dari nol kembali.
"Ini vaksinasinya sudah berhasil kok, yang pasti ASN dilarang mudik," katanya.
Baca juga:
- Permintaan Ganjar ke Gibran, Tegas pada Siswa dan Guru yang Tak Ikuti Prokes
- Jawaban Wali Kota Gibran Soal Duduk di Meja Depan Menteri Basuki: Itu Bukan Meja
- Ketua DPRD: Pembelian Lahan Rumah DP Rp0 di Munjul Keputusan Anies Baswedan
- Selain Anies, KPK Buka Peluang Periksa Ketua DPRD DKI Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pemerintah daerah segera melakukan sejumlah persiapan terkait dengan kebijakan larangan mudik Lebaran yang dikeluarkan pemerintah pusat.
"Tidak ada mudik ini kan kebijakan dari pusat, jadi kami akan menyiapkan tidak ada mudik, namun kami selalu siaga," katanya.
Ia mengatakan sejauh ini belum ada arahan resmi dari pemerintah pusat, termasuk terkait dengan langkah-langkah yang harus dilakukan.
"Namun kami selalu siaga, mudah-mudahan minggu ini kami bisa segera rapat dengan Jakarta, dengan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) untuk menyiapkan langkah-langkah," katanya.