KSPN Tanjung Kelayang di Belitung masih Sepi Wisatawan, Ini Sederet Kendalanya

BELITUNG - Pemerintah telah menetapkan Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung menjadi salah satu Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016.

Sebagai bentuk dukungan pengembangan Kepulauan Bangka Belitung, Kementerian PUPR telah menyelesaikan sejumlah pembangunan infrastruktur, yakni sarana hunian pariwisata (Sarhunta), Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batu Mentas, peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan Kampong Amau dan Jembatan Gantung Beruas-Kelapa.

Pembangunan Sarhunta di KSPN Tanjung Kelayang bertujuan meningkatkan kualitas rumah warga sekitar kawasan pariwisata menjadi layak huni. Pada 2021-2022, tercatat Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR telah menyelesaikan total 90 unit Sarhunta dengan anggaran Rp4,44 miliar.

Namun demikian, jumlah kunjungan wisatawan ke KSPN Tanjung Kelayang masih terbilang sedikit hingga saat ini.

Bahkan, salah satu pengelola Sarhunta atau homestay di sana mengatakan, bahwa tak ada satu pun wisatawan yang menginap di tempatnya sampai sekarang.

"(Sampai September) ini enggak ada yang menginap," ujarnya kepada wartawan di kantor BPD Desa Tanjong Tinggi, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis, 26 September.

Penata Kelola Bangunan Gedung dan Kawasan Permukiman Ahli Pertama Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera V Hariadi Adhari mengatakan, ada sejumlah tantangan yang dihadapi KSPN Tanjung Kelayang.

Pertama, masih kurang solidnya pengelolaan Sarhunta atau homestay yang ada di Desa Tanjong Tinggi.

"Kemudian, minimnya pelatihan dan juga pengawasan dari dinas pariwisata," ujar Hariadi di kantor Desa

Dia menambahkan, KSPN Tanjung Kelayang juga berada cukup jauh dari kota. Sehingga, diperlukan perhatian atau layanan khusus agar homestay tetap mudah diakses oleh wisatawan.

Hariadi pun menyarankan agar adanya solusi bersama dari pihak pemerintah untuk mengatasi hal tersebut. Salah satunya dengan memberikan dukungan publikasi dan pemasaran melalui kerja sama dengan maskapai penerbangan, e-commerce dan online travel agency.

Sekadar informasi, ada 8 potensi wisata yang tersedia di KSPN Tanjung Kelayang, yakni Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Tanjung Kelayang, Batu Garuda, Mercusuar Pulau Lengkuas, Pantai Bukit Berahu, Pantai Tanjung Pendam, Pantai Teluk Gembira dan rehabilitasi penyu.