Mark Zuckerberg Ikut Galang Dana Bersama Bill Gates untuk Penanganan COVID-19

JAKARTA - CEO Facebook Mark Zuckerberg dan istrinya Priscilla Chan, turut serta membantu penanganan pandemi virus corona. Melalui yayasan amal mereka, The Chan Zuckerberg Initiative, mereka menyumbangkan 25 juta dolar AS atau sekitar Rp408 miliar untuk penanganan COVID-19.

Dana tersebut akan disalurkan bersama Yayasan Bill and Melinda Gates, dan diperuntukan untuk mengeksplorasi kemungkinan perawatan pasien COVID-19 serta menemukan obat penawar untuk virus tersebut. Kontribusi dari Zuckerberg dan istrinya datang setelah Bill & Melinda Gates Foundation meluncurkan COVID-19 Therapeutics Accelerator pada awal Maret lalu.

"Saya benar-benar bangga berbagi bahwa Chan Zuckerberg Initiative akan bergabung dengan Gates dan yang lainnya untuk mengumpulkan sesuatu yang mereka sebut akselerator terapi untuk melawan coronavirus," ungkap Chan kepada CBS News.

Chan menjelaskan maksud dan tujuan dana tersebut diberikan kepada yayasan Bill and Melinda Gates adalah untuk mengembangkan perawatan yang terjangkau pada pasien COVID-19 yang dapat didistribusikan dalam skala besar. 

Akselerator akan mengevaluasi obat baru dan digunakan kembali untuk pengobatan pasien COVID-19, dan berharap penelitiannya ini bisa juga digunakan untuk melawan patogen virus lain dalam jangka panjang. COVID-19 Therapeutics Accelerator juga akan bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam proyek tersebut.

"Bagian dari gagasan itu adalah bahwa obat yang sering digunakan untuk melawan berbagai penyakit pada dasarnya Anda dapat menggunakan semua obat yang sudah diskrining aman dan mengujinya untuk melihat apakah mereka juga memiliki dampak positif baik untuk mencegah virus corona, atau mengurangi gejalanya," sambung Zuckerberg.

Pengumuman ini adalah salah satu dari beberapa upaya yang dilakukan raksasa teknologi Silicon Valley tersebut dalam upaya untuk membantu memerangi penyebaran COVID-19, yang telah menewaskan hampir 25.000 orang di seluruh dunia dan menginfeksi lebih dari setengah juta umat manusia.

Diketahui, Facebook juga tidak luput dari dampak pandemi. Karena tindakan pencegahan COVID-19, sebanyak 45.000 karyawannya telah digagas untuk bekerja dari rumah. Menurut Zuckerberg, bahkan mereka yang tidak dapat memenuhi pekerjaannya dari rumah tetap akan dibayar penuh selama periode yang belum ditentukan.

Sebelumnya, Yayasan Bill & Melinda Gates telah memberikan 3,7 juta dolar AS kepada badan kesehatan umum daerah Seattle, beberapa yayasan lokal, penyedia layanan tunawisma dan lebih banyak lagi sebagai bantuan terhadap wabah COVID-19.

Dana tersebut merupakan bagian dari komitmen 5 juta dolar AS yang sebelumnya diumumkan untuk wilayah Seattle. Yayasan ini juga menyediakan 1 juta dolar AS untuk Kesehatan Masyarakat Seattle & King County. 

Tentu saja tujuannya lagi-lagi untuk membantu lembaga menyebarkan informasi yang tepat waktu dan akurat demi menghindari hoaks tentang COVID-19. Tidak hanya itu, pasangan filantropis ini juga mendirikan perumahan sementara atau layanan untuk pasien yang tidak parah dan orang-orang yang mengalami tunawisma.

Sebagai informasi, raksasa teknologi lainnya seperti Amazon dan Microsoft juga turut berkontribusi pada dana bantuan 2,5 juta dolar AS untuk mendanai organisasi yang bekerja dengan masyarakat terkena dampak wabah COVID-19 di wilayah Seattle.

Facebook juga telah meluncurkan program 100 juta dolar AS untuk membantu bisnis kecil yang terkena dampak pandemi. Begitupun dengan Apple yang juga telah menyumbangkan 10 juta masker pelindung wajah untuk upaya bantuan di AS.