Batal di Cirebon, Muktamar Luar Biasa NU Diusulkan Pindah ke Madura

JAKARTA - Presidium Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) mengusulkan perpindahan lokasi MLB NU. Sebelumnya, MLB NU direncanakan digelar di Cirebon, Jawa Barat.

Setelah ada dinamika, MLB NU diusulkan digelar di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Usulan ini diungkapkan dalam konsolidasi 100 kiai dan ulama NU se-Jawa Tengah.

"Karenanya, penetapan tempat dan waktu MLB akan diputuskan dalam pra-MLB dan setelah mendapatkan restu kiai-kiai sepuh NU," kata Pengasuh Pondok Pesantren Nur Muhammad Ndresmo, KH Maftuh pada Selasa, 24 September.

Maftuh menyebut, konsolidasi kiai yang dinamakan Maklumat Sarang ini memuat sejumlah keputusan.

Pertama, MLB NU digelar dengan berpedoman pada Anggaran Dasar Jam'iyah Nahdlatul Ulama, yang menyatakan bahwa Nahdlatul Ulama didirikan oleh ulama pondok pesantren di Surabaya pada tanggal 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926 M untuk waktu yang tak terbatas.

"Maka dipahami Jam'iyyah Nahdlatul Ulama adalah cermin kehidupan pesantren. Sedangkan struktur Jam’iyyah adalah kepanjangan dari kebijaksanaan ulama dan kiai pengasuh pondok pesantren," ucap Maftuh.

Sehingga, Presidium meyakini dukungan sejumlah kiai terhadap MLB NU ini akan diikuti struktur NU di semua tingkatan, baik PW-PC-MWC dan Pengurus Ranting NU.

MLB NU digelar atas dasar keresahan sejumlah warga Nahdliyin atas PBNU di kepemimpinan Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

"Presidium optimis MLB segera bisa dilaksanakan," ujar Maftuh.

Presidium juga menyampaikan apresiasi kepada struktural PW-PCNU atas dukungan terhadap Gerakan PO dan MLB, walau itu dilakukan secara tertutup.

"Karenanya Presidium akan tetap menjaga komunikasi dan konsolidasi gerakan dengan Struktur NU di semua tingkatan dan tetap menjaga kerahasiaan agar semua nyaman," tambahnya.

Di satu sisi, Presidium menyadari bahwa MLB berpotensi memiliki resistensi yang kurang baik. Mamun menurutnya, bila kondisi PBNU saat ini dibiarkan, Maftuh mengkhawatirkan timbulnya kerusakan tatanan organisasi di semua level dan hilangnya kebanggaan menjadi warga NU. "Maka, MLB harus dilakukan," imbuh dia.