Tersangka Percobaan Penembakan Donald Trump Terancam Didakwa dengan Tuduhan Percobaan Pembunuhan
JAKARTA - Departemen Kehakiman Amerika Serikat berencana untuk mendakwa pria yang dituduh bersembunyi dengan senjata api di lapangan golf mantan Presiden Donald Trump di Florida, dengan tuduhan percobaan pembunuhan terhadap kandidat politik utama, dengan ancaman hukuman seumur hidup jika terbukti bersalah, kata seorang jaksa pada Hari Senin.
Ryan Routh (58) diperintahkan oleh Hakim Pengadilan Negeri AS Ryon McCabe untuk tetap berada di penjara tanpa jaminan, sambil menunggu persidangan atas dua tuduhan terkait senjata api yang diajukan terhadapnya setelah penangkapannya pada tanggal 15 September.
Hakim McCabe mengatakan, jaksa telah mendokumentasikan upaya Routh untuk "menguntit" Trump selama sekitar sebulan di Florida selatan "dalam upaya yang jelas untuk membunuhnya," dilansir dari Reuters 24 September.
Jaksa Mark Dispoto mengatakan, Departemen Kehakiman akan meminta dewan juri agung untuk mengajukan tuntutan percobaan pembunuhan yang lebih serius terhadap Routh, yang diborgol dan dibelenggu di pinggang selama sidang di hadapan Hakim McCabe, di mana jaksa merinci beberapa bukti yang dikumpulkan terhadapnya.
Jaksa penuntut mengatakan, Routh menulis surat beberapa bulan sebelumnya yang merujuk pada "percobaan pembunuhan" terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan hadiah 150.000 dolar AS untuk nyawanya.
Ia juga membuat "sarang penembak jitu" di dekat hole keenam di klub golf Trump di West Palm Beach dalam upaya untuk membunuhnya, kata Dispoto, tetapi digagalkan ketika seorang agen Dinas Rahasia AS melepaskan tembakan setelah melihat senapan menyembul di balik pagar.
"Ini tembakan yang mudah," kata Dispoto tentang posisi Routh, seraya menambahkan Trump akan tiba di area itu sekitar 15 menit kemudian.
Sementara itu, pengacara yang mewakili Routh tidak berhasil meminta pembebasannya dengan jaminan 250.000 dolar AS, mempertanyakan bukti penuntutan dan berpendapat Routh telah berupaya membantu negara-negara demokrasi termasuk Ukraina dan Taiwan.
Routh mengenakan pakaian terusan biru tua selama sidang. Ia tidak berbicara.
Jaksa mengatakan, beberapa bulan sebelum insiden tersebut, Routh menitipkan sebuah kotak berisi amunisi, pipa logam, empat telepon dan sepucuk surat tulisan tangan yang ditujukan kepada "seluruh dunia" yang berisi hadiah untuk menangkap Trump di rumah seorang saksi sipil yang tidak disebutkan namanya.
"Ini adalah upaya pembunuhan terhadap Donald Trump, tetapi saya gagal," tulis tersangka, menurut berkas pengadilan yang diajukan jaksa.
"Saya akan menawarkan 150.000 dolar kepada siapa pun yang dapat menyelesaikan pekerjaan itu," lanjutnya.
Kristy Militello, pengacara yang mewakili Routh, berpendapat surat itu menunjukkan "niat untuk gagal" dalam pembunuhan itu.
"Mungkin ini lebih merupakan aksi publisitas daripada apa pun," kata Militello.
Terpisah, Agen Khusus FBI Christian Hull, yang bersaksi selama sidang, mengungkapkan surat lain telah ditemukan di dekat tempat Routh diduga berada di lapangan golf yang ditujukan kepada The New York Times. Hull tidak mengungkapkan isinya dan surat itu tidak digunakan sebagai bukti oleh jaksa.
Jaksa juga mengatakan ketika Routh ditangkap bulan ini, mobilnya berisi daftar tanggal yang ditulis tangan pada bulan Agustus, September dan Oktober, tempat-tempat di mana Trump telah muncul atau diperkirakan akan muncul.
Mereka juga mengatakan, pencarian rekaman telepon selulernya menunjukkan perangkat itu telah mengirimkan sinyal ke menara-menara di dekat lapangan golf Trump International tempat insiden itu terjadi dan di dekat resor Mar-a-Lago tempat Trump tinggal.
Sejauh ini Routh telah didakwa atas kepemilikan senjata api sebagai penjahat yang dihukum dan kepemilikan senjata api dengan nomor seri yang dihapus. Dia belum mengajukan pembelaan.
Baca juga:
- Menlu RI: Kita Harus Menghidupkan Kembali Semangat Bandung untuk Menghadapi Ketidakadilan Terhadap Palestina
- Korban Tewas Serangan Israel ke Lebanon Bertambah Jadi 492 Jiwa, Puluhan Ribu Orang Mengungsi dari Wilayah Selatan
- Menlu Retno Dorong Reformasi Sistem Multilateral yang Berpihak pada Negara Berkembang di Markas Besar PBB
- Kepala Pertahanan UE Ingin Bangun Persediaan Amunisi untuk Tingkatkan Kekuatan Militer Eropa
Terpisah, calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan pada Hari Senin, "Dakwaan yang diajukan terhadap pembunuh maniak itu hanya tamparan di pergelangan tangan."
Routh, seorang kontraktor atap yang sedang berjuang yang terakhir kali tinggal di Hawaii, memiliki catatan kriminal. Dia adalah pendukung vokal Ukraina yang diwawancarai tentang upayanya yang tidak masuk akal untuk merekrut warga Afghanistan untuk melawan invasi Rusia.
Pada Bulan Desember 2002, Routh dihukum di North Carolina karena memiliki senjata pemusnah massal. Dia juga dihukum karena memiliki barang curian pada tahun 2010, menurut catatan pengadilan.