Israel Perluas Serangan ke Lebanon, Presiden Herzog: Kami Tidak Ingin Perang, Tapi Berhak Membela Rakyat

JAKARTA - Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan negaranya tidak menginginkan perang, saat militer negaranya memperluas serangan ke Lebanon.

Presiden Herzog mengatakan, Israel tidak menginginkan perang dengan Hizbullah, tetapi membela warganya dari serangan kelompok militan yang bermarkas di wilayah Lebanon selatan.

"Saya ulangi dan tegaskan lagi: Israel tidak menginginkan perang. Namun, kami memiliki hak dan kewajiban untuk membela rakyat kami," kata Presiden Herzog, dikutip dari The Times of Israel 23 September.

"Hizbullah menyimpan dan meluncurkan rudal di wilayah dan rumah warga sipil. Ribuan roket jarak jauh disimpan di rumah, ruang tamu, kamar tidur, dan dapur, lalu diluncurkan dengan tujuan tunggal untuk membunuh rakyat kami," terang Presiden Herzog.

"Apakah Anda akan menerima ini di rumah Anda atau rumah tetangga Anda?" tanya Presiden Herzog.

"Negara mana yang akan menerima warganya hidup di bawah ancaman seperti itu dari tetangganya?" tandasnya.

Israel melancarkan gelombang serangan udara terluasnya terhadap Hizbullah pada hari Senin, memperingatkan warga Lebanon untuk mengungsi dari daerah tempat kelompok militan itu menyimpan senjata.

"Kami sedang memperdalam serangan kami di Lebanon, tindakan tersebut akan terus berlanjut hingga kami mencapai tujuan kami untuk mengembalikan penduduk utara dengan selamat ke rumah mereka," kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dalam sebuah video yang dipublikasikan oleh kantornya pada Hari Senin, melansir Reuters.

"Ini adalah hari-hari di mana masyarakat Israel harus menunjukkan ketenangan," lanjutnya.

Ia berbicara setelah militer Israel menargetkan Hizbullah yang berada di selatan Lebanon, lembah Bekaa timur dan wilayah utara dekat Suriah.

Serangan terbaru itu terjadi di tengah beberapa baku tembak lintas batas terberat dalam hampir setahun konflik yang berkecamuk bersamaan dengan perang antara Israel dan Hamas di Gaza.

Sebelumnya, juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan bahwa serangan udara terhadap rumah-rumah di Lebanon, tempat "Hizbullah menyembunyikan senjata" akan segera terjadi.

Belakangan, Israel Defense Forces (IDF) mengumumkan Angkatan Udara Israel telah menyerang lebih dari 300 target Hizbullah di Lebanon sejak pagi hari.