Menlu Retno Tegaskan Komitmen Dukungan Indonesia Terhadap UNRWA dan Mandatnya untuk Palestina
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia menegaskan komitmen dukungan terhadap United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugee in the Near East (UNRWA) dan mandatnya untuk Palestina.
Itu disampaikan Menlu Retno saat melakukan pertemuan bilateral dengan Komisioner Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini di sela-sela gelaran High Level Week (HLW) 79th UN General Assembly (UNGA) pada Hari Minggu di New York, Amerika Serikat.
Pertemuan kali ini membahas perkembangan situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Palestina, serta dukungan bantuan kemanusiaan Indonesia melalui UNRWA.
Dalam kesempatan tersebut Lazzarini menyampaikan apresiasi kepada Indonesia yang selalu berada di garda terdepan dalam membela Palestina.
Lebih lanjut, Lazzarini juga menyampaikan kondisi UNRWA saat ini yang mengalami tekanan finansial, dengan banyaknya negara yang membekukan pendanaannya serta adanya kampanye negatif di media yang menuduh UNRWA sebagai organisasi teroris.
"Hingga saat ini, lebih dari 250 pekerja kemanusiaan, termasuk staf kemanusiaan UNRWA telah terbunuh dan sekitar 2/3 bangunan UNRWA mengalami kerusakan di Gaza," ungkap Lazzarini, dalam keterangan Kemlu RI, Senin 23 September.
Sementara itu, Menlu Retno menegaskan dukungan Indonesia terhadap mandat UNRWA dalam penanganan pengungsi Palestina. Dikatakan, tidak hanya terhadap pengungsi, posisi UNRWA juga strategis dalam pemulihan Palestina pasca konflik.
Menlu Retno juga menegaskan kembali pentingnya pelindungan terhadap personel kemanusiaan, serta komitmen penuh Pemerintah Indonesia untuk terus memperkuat mandat UNRWA.
"Pagi ini (22 September), saya hadir di pertemuan Core Group Menlu OKI untuk mendorong pemanfaatan Majelis Umum PBB untuk menggalang dukungan dalam upaya memperbaiki situasi di Palestina, termasuk melalui UNRWA," terang Menlu Retno.
Sebagai bentuk komitmen dukungan, Pemerintah Indonesia telah meningkatkan bantuan pendanaan kepada UNWRA sebesar tiga kali lipat pada tahun 2023, dan pada tahun ini, kembali melipatgandakan kontribusinya hingga mencapai 1,2 juta dolar AS.
Baca juga:
- Israel akan Lanjutkan Operasi di Lebanon hingga Warganya yang Mengungsi Aman untuk Kembali
- Kremlin Sebut Barat Terobsesi dengan Perang Melawan Rusia hingga Ukraina Kehabisan Pasukan
- Presiden Herzog Bilang Israel Tidak Ingin Berperang dengan Lebanon dan Salahkan Hizbullah
- Kremlin Sebut Barat Terobsesi dengan Perang Melawan Rusia hingga Ukraina Kehabisan Pasukan
Di samping itu, Pemerintah Indonesia juga terus mendorong pendanaan inovatif untuk memperkuat UNRWA, di antaranya dengan menjajaki kerja sama dengan Badan Zakat Indonesia (Baznas) untuk penambahan penyaluran bantuan ke UNWRA. Sejak November 2023, Baznas telah mendistribusikan sekitar 3,3 juta dolar AS untuk masyarakat Palestina.
Diketahui, Indonesia adalah bagian dari "Core Group of Friends of UNRWA" di PBB dan turut mendukung UNRWA Shared Commitment Initiative, dengan fokus memperkuat mandat UNRWA untuk masyarakat Palestina.