Rusia Ancam Bom Pasokan Energi Ukraina Jelang Musim Dingin, UE Datang Tawarkan Bantuan
JAKARTA - Kepala Uni Eropa atau UE, Ursula von der Leyen mengatakan pihaknya menawarkan bantuan pasokan enegeri ke Ukraina menjelang musim dingin.
Tawaran UE mengingat adanya ancaman Rusia terhadap infrastruktur energi di negara yang dipimpin Presiden Volodymyr Zelenskyy tersebut.
“Kunjungan saya yang ke-8 ke Kyiv terjadi saat musim pemanasan segera dimulai, dan Rusia terus menargetkan infrastruktur energi,” tulis Ursula di media sosial X, diikuti unggahan foto dirinya saat tiba di Kyiv, Jumat 20 September, dikutip dari AFP.
Selain bantuan pasokan energi, Ursula juga akan membahas kemajuan proses pinjaman dana segar dari negara-negara G7 sekitar 50 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina yang disepakati pada Juni 2024.
“Kami akan membantu Ukraina lantaran upayanya yang berani. Saya datang ke sini untuk membahas dukungan Eropa. Dari persiapan musim dingin hingga pertahanan, hingga aksesi dan kemajuan pinjaman G7,” tambah Ursula.
Baca juga:
- PSI Minta Pejabat Negara Contoh Kaesang Klarifikasi Langsung ke KPK
- SBY Sambangi Prabowo di Kartanegara, Kasih Masukan Tantangan Presiden ke-8 RI
- Rusia Anggap Ledakan Pager Serentak di Lebanon Serangan Hibrida Provokasi Perang Besar
- Hadapi Pilkada 2024 di 545 Daerah, MK Berharap Jadi Momen Bangkitkan Kepercayaan Publik
Adapun perang Rusia-Ukraina telah berlangsung selama lebih dari 30 bulan.
Ukraina saat ini menguasai sebagian wilayah Kursk di Rusia. Sementara Rusia terus maju ke Ukraina timur.
Ukraina telah melobi para sekutunya agar mengizinkan menggunakan senjata dari sumbangan untuk menyerang target militer yang "sah" jauh di wilayah Rusia.
AS dan Inggris yang menjadi sekutu kuat Ukraina dalam perang ini mengizinkan hal itu, tetapi muncul pro-kontra pada sejumlah negara UN.
Perkembangannya, pada Kamis 19 September, Parlemen Eropa mengizinkan Ukraina menggunakan senjata bantuan negara-negara Barat untuk menyerang target militer di dalam wilayah Rusia.