Lokasi Makam Nabi Ibrahim Ternyata di Palestina, Begini Tempatnya

YOGYAKARTA - Nabi Ibrahim merupakan sosok nabi yang istimewa dalam ajaran Islam. Ia juga dikenal sebagai nabi yang sangat dimuliakan oleh Allah karena ketaatannya yang luar biasa. Banyak umat muslim yang bertanya-tanya, dimana lokasi makam Nabi Ibrahim?

Lantara begitu mulianya, sosok Nabi Ibrahim di dalam Alquran disebutkan hingga sebanyak 69 kali. Nabi Ibrahim Alaihissalam juga dijuluki sebagai sosok bapak Para Nabi. Kisah hidup Nabi Ibrahim mengajarkan banyak nilai-nilai penting bagi umat Islam, mulai dari iman, ikhlas, sabar, takwa, dan taat. 

Salah satu yang paling membuat Allah Subhanahu wa Ta'ala makin cinta kepada Nabi Ibrahim Alaihissallam, hingga mendapat julukan Kholilullah (Kekasih Allah), adalah ketika diperintahkan menyembelih putranya Ismail. Nabi Ibrahim melakukannya dengan penuh keikhlasan.

Nabi Ibrahim lahir pada tahun 2510 sebelum hijrah di wilayah Irak. Mengenai wafatnya, Nabi Ibrahim meninggal pada usia 175 tahun. Lantas dimana makam Nabi Ibrahim?

Makan Nabi Ibrahim

Makam Nabi Ibrahim berada di  di Al Khalil, Kota Hebron, di Wilayah Palestina. Dalam bahasa Arab, kata ‘Hebron’ memiliki arti Al Khalil atau gelar yang diberikan kepada Nabi. 

Lokasi makam Nabi Ibrahim berada sekitar 30 meter dari selatan Yerusalem, Palestina. Makamnya berada di sebuah gua yang bernama Gua Makhpela (Machpelah atau Makfilah). Bangunan gua tersebut berbentuk mirip masjid, sehingga disebut sebagai Masjid Ibrahim. 

Salah Mengira Makam Nabi Ibrahim

Banyak orang keliru, mengira makan Nabi Ibrahim Alaihissalam berada di dekat Ka'bah. Tidak sedikit orang yang beranggapan kalau makamnya berada tidak jauh dari Multazam, tempat umat Islam sering berdoa saat menunaikan ibadah haji.

Di lokasi tersebut terdapat jejak kaki Nabi Ibrahim Alaihissalam yang terlihat di sebuah batu, dengan ukuran kedalaman 10 cm, panjang 27 cm, dan lebar 14 cm. Batu ini digunakan oleh Nabi Ibrahim untuk berdiri ketika membangun bagian atas Ka'bah yang lebih tinggi.

Kesalahpahaman mengenai jejak kaki tersebut sebagai makam Nabi Ibrahim mungkin didukung oleh firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Alquran Surat Al Baqarah Ayat 125:

وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ

"Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat sholat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: 'Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang iktikaf, yang rukuk, dan yang sujud'.

Dalam ayat tersebut terdapat istilah "maqam Ibrahim" yang dijadikan tempat untuk sholat, yaitu Ka'bah, tempat orang melaksanakan ibadah haji. Mungkin inilah yang membuat sebagian orang mengira bahwa jejak kaki Nabi Ibrahim Alaihissalam adalah makamnya.

Namun, penjelasan dalam tafsir ayat ini sebenarnya berbeda. Tafsirnya menyebutkan, "(Dan ketika Kami menjadikan Baitullah itu) yaitu Ka'bah (sebagai tempat kembali bagi manusia) artinya sebagai tempat berkumpul dari berbagai penjuru (dan tempat yang aman) maksudnya aman dari penganiayaan atau serangan yang mungkin terjadi di tempat lain. Misalnya, pernah ada seseorang yang menemukan pembunuh ayahnya di sana, namun ia menahan diri untuk tidak membalas dendam karena tempat ini suci. 

Perintah selanjutnya berbunyi: (Dan jadikanlah) hai manusia (sebagian maqam Ibrahim) yaitu batu tempat berdirinya Nabi Ibrahim Alaihissalam saat membangun Ka'bah (sebagai tempat sholat), yang merujuk pada sholat sunnah tawaf di belakang maqam tersebut. Dalam qiraat lain, ayat ini berbentuk kalimat berita, "dan mereka menjadikan."

Juga disebutkan, (Dan Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail) (bersihkanlah rumah-Ku) dari berhala (untuk orang-orang yang tawaf, iktikaf), yakni mereka yang menetap di sana, serta (orang-orang yang rukuk dan sujud), yakni mereka yang mendirikan sholat."

Berdasarkan tafsir ini, "maqam" bukan berarti kuburan atau tempat Nabi Ibrahim Alaihissalam dimakamkan, melainkan merujuk pada batu tempatnya berdiri. Wallahu a'lam bisshawab.

Demikianlah ulasan mengenai lokasi makam Nabi Ibrahim. Selama ini tidak sedikit orang yang salah mengira dengan meyakini makam Nabi Ibrahim di dekat Kabah. Padahal makan sebenarnya berada di Kota Hebron, Palestina. Baca juga sejarah khitan Nabi Ibrahim.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.