Paus Kripto Pindahkan 19,5 Miliar Cardano (ADA), Harga Berpotensi Naik
JAKARTA - Cardano (ADA) menunjukkan sinyal bullish yang menarik perhatian para investor. Berdasarkan data on-chain terbaru, aktivitas besar yang melibatkan paus kripto pada tanggal 17 September lalu turut memperkuat pandangan optimis terhadap token ADA. Dalam transaksi tersebut, paus memindahkan 19,5 miliar ADA senilai 6,48 miliar Dolar AS (Rp99 triliun), menambah spekulasi potensi kenaikan harga dalam beberapa hari mendatang.
Sinyal bullish ini semakin dikuatkan dengan kenaikan Futures Open Interest sebesar 3% dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan data dari Coinglass, rasio Long/Short ADA saat ini berada di angka 1,0167, menandakan optimisme di kalangan trader bahwa harga akan mengalami kenaikan.
Menurut informasi Ambcrypto, rasio Long/Short yang berada di atas angka 1 sering kali dianggap sebagai sinyal positif. Hal ini menunjukkan bahwa trader lebih memilih posisi panjang (long) atau bertaruh pada kenaikan harga. Data terbaru mengungkapkan bahwa 51,2% trader memilih posisi long, sementara 48,8% berada di posisi short. Kenaikan Open Interest yang diiringi dengan rasio Long/Short di atas 1 seringkali menjadi indikator bahwa para pelaku pasar sedang membangun posisi long mereka, mengantisipasi kenaikan harga.
Selain itu, tingkat pendanaan yang positif juga menjadi tanda bahwa sentimen pasar untuk ADA cenderung menguat. Faktor ini menunjukkan bahwa para trader bersedia membayar biaya lebih untuk mempertahankan posisi long mereka, mendukung potensi kenaikan harga.
Aktivitas paus di pasar kripto sering kali menjadi indikator kuat dari pergerakan harga. Pada 17 September, peningkatan transaksi besar (dengan nilai di atas 100.000 Dolar AS atau Rp1,52 miliar) tercatat naik 10%, memperkuat spekulasi bahwa ADA bisa mengalami lonjakan harga dalam waktu dekat. Jika aktivitas ini berlanjut, ADA berpotensi mencatatkan kenaikan signifikan.
Secara teknikal, ADA saat ini diperdagangkan mendekati level support kritis di 0,315 Dolar AS (Rp4.816), tanpa pola harga bullish yang jelas pada grafik harian. Namun, berdasarkan pola pergerakan historis, jika ADA berhasil menutup candle mingguan di atas level 0,35 Dolar AS (Rp5.351), ada potensi kenaikan sebesar 20% hingga mencapai level 0,42 Dolar AS (Rp6.421).
Namun demikian, tantangan tetap ada. Indikator Exponential Moving Average (EMA) 200 menunjukkan tren menurun, di mana ADA telah berada di bawah indikator ini sejak April 2024. Hal ini memperlihatkan bahwa meski terdapat peluang kenaikan, tekanan bearish masih mendominasi pasar.