KKP Lakukan Hal Ini demi Susu Ikan Masuk Menu Program Makan Bergizi Gratis

JAKARTA - Dalam upaya mensosialisasikan tingginya kandungan gizi dalam susu ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mengenalkan potensi hidrolisat protein ikan (HPI) kepada pihak-pihak yang terkait dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Direktur Pengolahan Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Widya Rustyanto mengatakan, pihaknya telah mengenalkan potensi HPI yang terkandung dalam susu ikan kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Gizi.

Widya bilang, sosialisasi tersebut disambut baik oleh Bapanas maupun Badan Gizi.

Dia pun menekankan bahwa susu ikan bukan merupakan produk pengganti susu sapi, melainkan hanya sebagai sumber alternatif lain yang bisa digunakan.

"Alhamdulillah mereka tertarik, apalagi Pak Arief (Kepala Bapanas) melihat potensi susu masih impor, mudah-mudahan (susu ikan) bisa substitusi sebagian. Kami bukan mau menggantikan," kata Widya saat ditemui di PT Berikan Protein, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 18 September.

Saat ditanya ihwal apakah sudah mengajukan atau diajak tim Presiden Terpilih Prabowo Subianto, kata Widya, pihaknya masih belum mengetahui terkait hal tersebut.

Saat ini, baru bertemu antarpimpinan badan saja, seperti Bapanas.

"Kalau tingkat atas nggak tahu, ya, tapi kami baru bertemu antar direktur, baru ketemu Deputi Badan Pangan. Kami baru dikasih kerangka acuan supaya ikan masuk program MBG," ucapnya.

Meski begitu, Widya mengaku optimistis produk HPI atau susu ikan bisa masuk dalam program MBG.

Mengingat, pihaknya juga akan segera membangun pabrik di Pekalongan, Jawa Tengah.

"Iya optimistis, lah, teman-teman sudah bekerja ada hasilnya, kami bangun di Pekalongan. Mudah-mudahan berhasil bisa bangun di tempat lain, terutama di daerah Timur. Di sana ada ikan yang tidak banyak terpakai," ujarnya.

Sementara itu, CEO PT Berikan Teknologi Indonesia Yogi Aribawa Krisna menuturkan, pihaknya masih menunggu jawaban dari pemerintah terkait kepastian hal tersebut.

Namun, dia menekankan,pihaknya telah memperkenalkan produk susu ikan kepada pihak-pihak yang terkait dalam program MBG.

"Kalau hubungannya dengan pemerintah yang jelas kami sudah sounding dan juga tentang konsep otonomi protein ini. Nah, sekarang porsinya saya menunggu ini. Saya dibantu oleh kementerian, ada KKP. Itu untuk menjembatani, lah, kemungkinan jadi untuk program makan bergizi gratis," ungkapnya.