Penembakan di Kantor Wildberries Moskow, Satu Orang Tewas
JAKARTA - Satu orang tewas dan tiga lainnya terluka dalam penembakan di kantor retail online terbesar Rusia, Wildberries, di Moskow.
Pendiri Wildberry dan pemilik mayoritas Tatyana Bakalchuk dan suaminya yang terasing, Vladislav, yang memegang saham kecil, saling menyalahkan atas insiden tersebut. Penembakan terjadi setelah sekelompok orang, termasuk Vladislav, datang ke kantor.
Komite Investigasi Rusia mengatakan pihaknya sedang memeriksa lokasi kejadian. Satu orang, seorang penjaga keamanan Wildberries, tewas, kata perusahaan itu.
Tiga orang terluka, termasuk dua petugas polisi, kantor berita Rusia RIA melaporkan, mengutip penegakan hukum, dan hampir 30 orang ditahan. Namun tidak disebutkan nama siapa pun yang terlibat.
Wildberries mengumumkan rencana untuk bergabung dengan perusahaan periklanan luar ruang yang lebih kecil, Russ, pada bulan Juni, dengan mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk menciptakan platform perdagangan digital. Vladislav menentang merger tersebut.
Dilansir Reuters, Rabu, 18 September, ,edia Rusia melaporkan Maxim Oreshkin, wakil kepala administrasi kepresidenan, telah ditunjuk untuk mengawasi pelaksanaan kesepakatan tersebut. Kremlin mengatakan rencana tersebut mendapat dukungan dari Presiden Vladimir Putin namun dia tidak akan mengganggu kemajuannya.
Pada akhir Juli, Tatyana, wanita terkaya di Rusia menurut majalah Forbes, mengatakan dia telah mengajukan gugatan cerai dari Vladislav.
Pada Rabu, Wildberries dan Tatyana mengatakan sekelompok individu bersenjata, yang dipimpin oleh Vladislav, telah mencoba memaksa masuk ke kantor.
Baca juga:
- Korban Tewas Ledakan Pager di Lebanon Bertambah Jadi 12 Orang termasuk 2 Anak
- Tokoh GISB Malaysia Didakwa Intimidasi Mantan Pekerja terkait Kasus Sodomi Anak Panti Asuhan
- Serangan Ukraina Picu Ledakan Seperti Gempa Bumi di Gudang Senjata Tver Rusia
- Polda Riau Tangkap Polisi Penyelundup 30 Kilogram Sabu
Vladislav mengatakan dia dan perwakilannya tidak bersenjata dan murni datang untuk membicarakan bisnis dan bahwa penjaga keamanan dari perusahaan hasil merger, RVB, telah menembak ke arahnya dan rekan-rekannya.
Wildberries mengatakan belum ada pertemuan dengan Vladislav yang dijadwalkan.
Media ini menerbitkan rekaman dari dalam gedung yang memperlihatkan pria-pria berkelahi di ujung koridor. Suara tembakan terdengar. Rekaman lain yang diambil dari luar dan dibagikan di media sosial menunjukkan orang-orang berlarian menuju pintu masuk, terdengar suara tembakan dan orang-orang yang mengeluarkan senjata api.