Presiden Brajamusti Imbau Suporter PSIM Tak Away ke Slawi, Bukan Soal Aturan LIB, Ini Alasannya

YOGYAKARTA – Presiden Brajamusti, Muslich Burhanuddin 'Thole', mengimbau suporter PSIM untuk tidak mendampingi tim ke Slawi dalam laga melawan Bhayangkara Presisi FC, Kamis 19 September. Bukan karena larangan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), tetapi lebih kepada alasan budaya Jawa yang menjadi pertimbangan utama.

Menurut Thole, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan situasi di internal PSIM sendiri. "Sebagai orang Jawa, kalau kita bertamu ke kandang tim lain, kita harus siap menjadi tuan rumah yang baik. Saat ini, di Mandala Krida, kita hanya bisa menampung 10 ribu penonton, itu pun penuh, seperti saat melawan Adhyaksa kemarin," ungkap Thole pada Rabu 18 September.

Ia menegaskan, keterbatasan kapasitas stadion menjadi alasan utama. Pada laga uji coba melawan Deltras, panpel PSIM hanya mampu menyediakan kuota 25 orang di tribun VIP sisi utara karena kondisi stadion yang terbatas.

"Ini yang membuat kami khawatir. Kami tidak bisa membalas kebaikan suporter tim lain yang datang ke Mandala Krida, karena tidak ada cukup tempat. Sebagai orang Jawa, rasanya tidak pantas jika kita tidak bisa menerima tamu dengan layak," tambah Thole.

Brajamusti juga terus berkoordinasi dengan kepolisian dan panpel PSIM untuk menambah kuota penonton di Mandala Krida. Beberapa faktor yang diperhatikan adalah ketertiban sebelum dan setelah pertandingan.

“Kami berharap suporter bisa tertib saat berangkat maupun pulang dari stadion. Ada beberapa laporan negatif di jalan, dan kami ingin hal ini tidak terjadi lagi agar bisa mendapat izin untuk menambah kuota penonton,” lanjutnya.

Sebagai bentuk dukungan, Thole menyarankan agar suporter PSIM mengadakan nonton bareng di wilayah masing-masing. DPP Brajamusti akan membantu koordinasi dengan kepolisian untuk memastikan acara berjalan lancar.

“Kita bisa tetap mendukung PSIM dengan nonton bareng di wilayah masing-masing. Tidak harus away ke Slawi. Yang penting, doa dan dukungan tetap mengalir,” kata Thole.

Thole juga memberikan apresiasi kepada PSIM yang berhasil memecahkan tradisi sulit menang di laga perdana liga. Ia berharap tren positif ini bisa berlanjut saat menghadapi Bhayangkara.

"Pelatih dan pemain tampil luar biasa di pertandingan pertama. Semoga bisa membawa pulang poin dari Bhayangkara. Kami akan terus mendukung dan mendoakan dari Jogja," tutupnya.