Sebanyak 10 Negara Jadi Kontestan Indonesia Para Badminton Internasional 2024
JAKARTA – Total ada sebanyak 121 atlet dari 10 negara telah mendaftarkan diri untuk berpartisipasi dalam turnamen internasional bertajuk Hydroplus Indonesia Para Badminton International 2024.
Kejuaraan bergengsi ini bergulir 17-22 September 2024 di Auditorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo, Jawa Tengah. Ada 22 nomor pertandingan baik tunggal maupun ganda di sektor WH 1, WH 2, SL 3, SL 4, SU 5, hingga SS 6.
Negara-negara yang berpartisipasi di Indonesia Para Badminton International 2024 tahun ini ialah Australia, Azerbaijan, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Korea Selatan, Singapura, Spanyol, dan Uni Emirat Arab.
India hadir sebagai negara yang mengirimkan perwakilan terbanyak tahun ini dengan total 60 atlet. Negara tersebut tahun lalu berhasil meraih tiga gelar juara dan menempatkan 14 atlet di posisi runner-up serta juara ketiga.
Baca juga:
Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Para Badminton International 2024, mengatakan bahwa India akan kembali jadi unggulan tahun ini.
"India diprediksi akan menjadi lawan terberat karena mereka proses regenerasinya terhitung cepat. Di beberapa kejuaraan, mereka menerjunkan pemain-pemain baru yang kekuatannya belum terbaca," ujar dia.
Indonesia Para Badminton International 2024 hadir dengan atribut yang semakin prestisius. Soalnya, Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF) meningkatkan status turnamen menjadi Grade 2 Level 2 dari semula Grade 2 Level 3.
Selain status yang sudah naik, turnamen yang turut didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini juga menyediakan total hadiah 10 ribu US dolar atau lebih dari Rp150 juta.
Hadiah ini membuat Indonesia Para Badminton International 2024 sebagai satu-satunya turnamen para badminton di dalam kalender BWF yang memberikan reward kepada pemenang.
Group Brand Head Hydroplus, Yose Moriza, menyampaikan bahwa meningkatnya status turnamen menjadi Grade 2 Level 2 dalam kalender BWF diharapkan dapat menjadi magnet bagi para atlet.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dapat membangkitkan semangat masyarakat dan mengajak berbagai pihak untuk terus memajukan perkembangan olahraga Indonesia," ujar Yose.
Sementara itu, Yuni Kartika selaku perwakilan Bakti Olahraga Djarum Foundation mengatakan penyelenggaraan turnamen ini merupakan wujud nyata menjaga mata rantai prestasi para bulu tangkis Indonesia agar semakin berkilau di panggung dunia.
"Seperti kita tahu, para badminton merupakan cabang olahraga yang memberikan kejayaan bagi Indonesia di panggung dunia. Terkini, Indonesia meraih medali emas di nomor ganda campuran SL3-SU5 di Paralimpiade Paris 2024," kata dia.
Beberapa nama yang meraih kejayaan di Paralimpiade Paris 2024 ikut terjun di Indonesia Para Badminton International 2024. Salah satunya ialah peraih medali emas ganda campuran SL3-SU5, Leani Ratri Oktila dan Hikmat Ramdani.
Pada turnamen ini, Ratri tidak turun di nomor tunggal melainkan di nomor ganda putri dan ganda campuran. Pertimbangan strategi membuat ia memutuskan tidak bermain di nomor tunggal.
"Semoga penyelenggaraan acara bisa berjalan lancar dan sukses serta aksi-aksi kami di lapangan bisa menjadi motivasi serta inspirasi bagi siapa saja yang menyaksikan," ujar Ratri.
Sementara itu, Hikmat Ramdani mengaku akan berusaha maksimal di Indonesia Para Badminton International 2024. Terlebih, ia hadir dengan motivasi tinggi emas Paralimpiade 2024.
"Medali emas Paralimpiade Paris 2024 tidak membuat saya terbebani. Justru ini menjadi tambahan motivasi agar saya bisa memberikan yang terbaik di lapangan nanti. Saya meminta doa agar bisa kembali mempersembahkan gelar juara bagi Indonesia," kata Hikmat.