Masa Depan Keamanan Aset Kripto: Otentikasi Biometrik Jadi Kunci Utama
JAKARTA - Insiden peretasan siber yang terus melonjak di platform digital, termasuk pada sektor kripto yang baru-baru ini terjadi, memberikan peringatan bagi para pemilik aset digital untuk mengambil langkah pelindungan yang lebih kuat.
Selain penipuan digital di sektor kripto, Niki juga menyebutkan setidaknya empat jenis penipuan lainnya yang yang juga meningkat:
Penipuan yang Dihasilkan AI (AI-Generated Fraud): Ancaman seperti deepfake dan konten palsu yang dihasilkan kecerdasan buatan.
Rekayasa Sosial (Social Engineering): Manipulasi psikologis yang dilakukan untuk mendapatkan akses ilegal ke akun pengguna.
Pengambilalihan Akun (Account Takeover): Pencurian identitas untuk mendapatkan akses tidak sah ke akun digital.
Pemalsuan Dokumen dan Tanda Tangan: Pemalsuan dokumen elektronik dan tanda tangan digital yang sering kali menjadi alat penipuan.
Menanggapi meningkatnya insiden siber tersebut, Founder sekaligus CEO VIDA Niki Luhur, mengungkapkan bahwa langkah-langkah pelindungan tradisional kini sudah tidak lagi memadai untuk menghadapi kompleksitas ancaman digital.
"Otentikasi biometrik menjadi solusi kunci untuk memastikan keamanan transaksi digital, terutama untuk melindungi dompet digital dari akses yang tidak sah,” kata Niki dalam keterangannya dikutip Senin, 16 September.
Karena menurutnya, teknologi biometrik dan kecerdasan buatan AI akan memungkinkan pengguna untuk mendeteksi penipuan secara real-time, memberikan perlindungan menyeluruh terhadap identitas digital pengguna.
Melansir dari situs resmi VIDA, Biometrik adalah teknologi yang dapat mengidentifikasi dan memverifikasi individu berdasarkan karakteristik fisik atau perilaku unik mereka.
Baca juga:
Data biometrik bisa mencakup sidik jari, pengenalan wajah, iris mata, atau suara.
Teknologi biometrik memanfaatkan keunikan karakteristik tersebut untuk mengenali individu dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi.
Sistem verifikasi identitas digital berbasis biometrik ini dirancang untuk memberikan verifikasi identitas yang akurat dan mampu memastikan bahwa identitas seseorang dapat dibuktikan dengan tepat, sehingga bisa menciptakan keamanan yang lebih tinggi.