Warga Jaktim Meninggal di Tengah Keramaian Jalur Puncak, Warga Sebut Ambulans Terjebak Kemacetan
JAKARTA – Kemacetan horor di jalur puncak pada saat libur panjang, Minggu 15 September menjadi perhatian banyak pihak. Berbagai video kemacetan jalur Puncak Bogor beredar di media sosial, menyebut bila kemacetan tersebut memakan waktu 7 jam lebih lamanya. Bahkan, dikabarkan terdapat satu orang meninggal dunia.
Agenda libur panjang sejak Sabtu, 14 September hingga Senin, 16 September, membuat jalur Puncak lumpuh total. Kendaraan tidak bisa bergerak sama sekali, ribuan kendaraan diam dan penumpang banyak yang mengeluh di media sosial.
Disebut bila seorang wisatawan yang meninggal berasal dari Jakarta Timur, berinisial NM (56).
Baca juga:
- 'Pagi-pagi Brutal', Mobil Suzuki Baleno Tersangkut di Pembatas Flyover Ciputat, Pengemudi Perempuan
- Tersangka Pembunuhan Pegawai Indomaret Sudah Bekerja Selama 4 tahun, Kenal Korban Baru 3 Bulan
- Pegawai Indomaret Tusuk Teman Kerjanya karena Diminta Penuhi Hasrat Seksual
- Warga Perum Bojonggede Asri Ditemukan Tewas dengan Leher Terikat di Kebun Teh
"Salah satu pengunjung barengan kami antre keluar dari kawasan Gunung Mas, satu rombongan naik bus meninggal dunia. Evakuasi sedang dilakukan," kata Ani, seorang warga sekitar, Minggu, 15 September.
Ani menduga, wisatawan yang meninggal akibat serangan jantung sekitar pukul 21.00 WIB.
"Sudah minta ambulans. Lokasi tidak bisa dicapai, Jalan Raya Gunung Mas ke arah Jakarta tidak bergerak," kata Ani.
Rombongan bus yang meninggal dikabarkan adalah seorang pria yang memiliki riwayat penyakit asma ini awalnya turun untuk mencari toilet.
“Almarhum disemayamkan di Masjid Al Bustam dekat kantor Agro," ujarnya.