Libur Chuseok, Pemerintah Korsel Peringatkan Warga Waspadai Sengatan Tawon dan Gigitan Ular
JAKARTA - Pemerintah Korea Selatan mengeluarkan peringatan tentang risiko sengatan tawon dan gigitan ular, saat banyak orang diperkirakan akan mengunjungi makam leluhur mereka sebagai bagian dari tradisi yang dikenal sebagai "seongmyo" sebelum dan selama liburan Chuseok, yang dijadwalkan akan dimulai Sabtu kemarin.
Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Hari Rabu, lebih dari 71 persen dari semua kasus sengatan tawon dan lebah yang dilaporkan selama lima tahun terakhir terjadi antara Juli dan September.
"Sengatan tawon, gigitan ular, dan cedera akibat memotong rumput sering terjadi pada bulan September selama liburan Chuseok. Namun, risikonya tetap lebih tinggi (dibandingkan bulan-bulan lain dalam setahun) hingga pertengahan Oktober. Jadi, setiap orang harus mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah kejadian seperti itu saat melakukan aktivitas luar ruangan hingga saat itu," kata Komisaris KDCA Jee Young-mee dalam sebuah pernyataan, melansir The Korea Times 11 September.
Menurut data KDCA, dari lebih dari 4.500 insiden antara tahun 2019 dan 2023, 111 di antaranya serius, dengan 15 mengakibatkan kematian.
Selama periode yang sama, 808 kasus gigitan ular dilaporkan, dengan 62 persen dari mereka yang terkena memerlukan rawat inap.
Badan kesehatan mengatakan risikonya lebih tinggi bagi orang yang berencana melakukan seongmyo, yaitu saat anggota keluarga menyingkirkan rumput liar yang tumbuh di sekitar makam leluhur mereka.
KDCA juga menyarankan masyarakat untuk berhati-hati saat menggunakan mesin pemotong rumput untuk pekerjaan tersebut. Selama periode lima tahun, hampir 1.300 orang dilaporkan terluka saat memotong rumput.
Sebagian besar dari mereka (66 persen) mengatakan kepala dan wajah mereka terluka karena batu, pecahan mesin itu sendiri, atau benda lain.
Untuk meminimalkan risiko tersengat tawon atau lebah, KDCA menyarankan untuk tidak mengenakan parfum atau produk kosmetik beraroma lainnya saat mengunjungi area berumput. Jika diserang, orang tersebut harus melepaskan sengat dengan menggunakan kartu kredit atau cara lain dan meletakkan kompres es pada luka, imbuh badan tersebut.
Baca juga:
- Sebabkan Penerbangan Dialihkan, Pria Ini Dihukum Membayar Biaya Bahan Bakar Pesawat Rp89 Juta
- INALAC 2024 Bukukan Transaksi Rp16,2 Triliun: Ada Produsen Rempah hingga Pesawat N-219
- Tiga Medali Emas dan Satu Perak Olimpiade Dicuri dari Mobil Legenda Dayung Australia
- Warga Gaza Bakar Sampah Plastik untuk Hasilkan Bahan Bakar
Sedangkan cara terbaik untuk menghindari gigitan ular adalah dengan membiarkan hewan itu sendiri, karena ular pada umumnya pemalu dan cenderung tidak menyerang kecuali jika diprovokasi.
Jika digigit ular berbisa, yang sering ditandai dengan dua tanda tusukan yang jelas di antara tanda-tanda lainnya, orang tersebut harus segera mencari pertolongan darurat dan sesedikit mungkin bergerak, karena bergerak menyebabkan racun beredar melalui tubuh, kata KDCA.
Diketahui, Chuseok adalah festival panen utama dan hari libur nasional selama tiga hari di Korea Selatan. Ini dirayakan pada hari ke-15 bulan ke-8 Kalender Lunar yang tahun ini jatuh pada 17 September, dan libur nasional pada 16-18 September.