Manchester United Merugi 113 Juta Pound meski Capai Rekor Pendapatan
JAKARTA - Manchester United mencatatkan kerugian bersih naik menjadi 113,2 juta pound setelah peningkatan investasi dalam pemain.
Informasi pembukuan finansial terbaru itu disampaikan oleh CEO baru Mancheste United, Omar Berrada.
Padahal, pada 30 Juni 2024, The Red Devils baru saja mengumumkan rekor pendapatan setahun penuh sebesar 661,8 juta pound.
United telah mencatat kerugian lebih dari 90 juta pound dalam tiga dari empat tahun terakhir. Terakhir kali tim benar-benar untuk terjadi pada 2019.
Namun, menurut sumber ESPN, The Red Devils bersikeras bahwa klub tetap berkomitme" untuk mematuhi peraturan laba dan keberlanjutan Liga Inggris dan aturan Financial Fair Play UEFA.
Baca juga:
Liga Inggris mengizinkan kerugian sebesar 105 juta pound selama periode tiga tahun. Namun, ada ketentuan untuk kerugian yang diizinkan, termasuk untuk investasi dalam infrastruktur dan pengembangan pemain muda.
"Kami semua sangat fokus untuk bekerja sama demi menciptakan masa depan yang cerah dengan kesuksesan sepak bola sebagai inti darinya," kata Berrada.
"Kami berupaya mencapai keberlanjutan finansial yang lebih baik dan membuat perubahan pada operasi kami agar lebih efisien, untuk memastikan kami mengarahkan sumber daya kami guna meningkatkan kinerja di lapangan."
"Tujuan kami yang jelas adalah mengembalikan klub ke puncak sepak bola Eropa. Semua orang di klub selaras dengan strategi yang jelas untuk memberikan kesuksesan berkelanjutan, baik di dalam maupun di luar lapangan, demi manfaat utama para penggemar, pemegang saham, dan berbagai pemangku kepentingan yang sangat beragam," tutur Berrada di ESPN.
United menghabiskan lebih dari 180 juta pound untuk merekrut lima pemain baru selama bursa musim panas terbaru, termasuk Matthijs de Ligt, Joshua Zirkzee, dan Manuel Ugarte.
Pengeluaran untuk skuad itu telah meningkatkan tekanan kepada Manajer Erik ten Hag yang didebani tugas membuat penampilan apik di lapangan, terutama setelah kekalahan kandang 0-3 yang memalukan dari Liverpool.
Namun, Berrada telah menegaskan kembali komitmen klub kepada manajer asal Belanda itu menjelang serangkaian pertandingan penting di Liga Inggris, Piala Carabao, dan Liga Europa sebelum jeda internasional pada Oktober 2024.
"Kami telah memperkuat tim utama kami dengan lima pemain yang menarik dan menerapkan struktur kepemimpinan sepak bola baru untuk memberikan dukungan lebih besar kepada manajer kami," katanya.