Bagikan:

JAKARTA – Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia meminta Pemerintah agar anggaran yang akan digunakan untuk penyelenggaraan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII 2024 tidak kena sunat.

Peparnas XVII 2024 akan digelar pada 6-10 Oktober 2024 di Solo, Jawa Tengah. Walaupun tinggal hitungan hari, anggaran untuk acara itu sampai dengan saat ini belum juga turun.

Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun, mengaku mengetahui jumlah anggaran yang akan turun sangatlah kecil. Karena itu, ia berharap angka tersebut tidak dikurangi lagi oleh Pemerintah.

"Bujet atau anggaran itukan masih tentatif. Makanya, kami minta tolong kepada Bapak Presiden itu flat (tetap). Apa yang kami inginkan, kurang-kurangnya tidak terlalu banyak banget," kata dia.

Sebelumnya dalam pengajuan anggaran, angka yang disodorkan untuk penyelenggaraan Papernas 2024 adalah Rp426 miliar.

Senny mengatakan bahwa dirinya telah meminta tolong kepada Presiden Jokowi untuk menyikapi anggaran yang diajukan itu sehingga nanti bisa diterima sesuai yang diinginkan.

"Pak Presiden mengatakan nanti akan kami tinjau kembali. Peparnas ini 'kan ajang yang kita tunggu-tunggu. Di sini kami mencari atlet, mencari bibit yang bisa kami asah ke depan. Sangat diharapkan Peparnas bisa berjalan karena satu-satunya pesta olahraga atlet difabel Indonesia, ya, Peparnas," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana PB Peparnas XVII, DB Susanto, mengatakan bahwa saat pihaknya sudah melakukan kegiatan persiapan hampir mencapai 80 persen.

"Semua kegiatan nantinya akan dilaksanakan ketika sudah mendapatkan kepastian dukungan dari Pemerintah soal anggaran," katanya.

Selain itu, DB Susanto juga menyatakan semua venue unuk kegiatan ini sudah dalam keadaan siap dan hanya beberapa di antaranya yang membutuhkan perbaikan kecil.

"Ini belum ada kejelasan anggaran, tapi kami mengantisipasi. Anggarannya memang besar kalau kami breakdown. Maka di sinilah PB Peparnas akan mengalami kendala ataupun permasalahan yang harus kami tata sedemikian rupa," ujar dia.