Tak Sanggup Menahan Beban Ekonomi Keluarga, Sopir Angkot Bunuh Diri di Danau Situ Gintung Ciputat
TANGERANG - Sesosok tubuh laki-laki ditemukan tewas dalam keadaan mengapung perairan Situ Gintung, Cireunde, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis, 12 September.
BPBD Tangerang Selatan menerjunkan satu perahu untuk mengevakuasi korban. Tubuh korban dimasukkan ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit, untuk proses selanjutnya.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin membenarkan adanya penemuan jenazah tersebut.
“Benar telah ditemukan,” kata Kemas saat dikonfirmasi, Kamis, 13 September.
Muryanto, Ketua RT 02 di lokasi kejadian mengatakan jenazah yang ditemukan di Situ Gitung merupakan warganya. Dia bernama Arifin yang telah dinyatakan hilang sejak tiga hari lalu.
“Dia sudah dinyatakan hilang sejak tiga hari lalu sudah buat laporan polisi juga,” kata Muryanto.
Muryanto menuturkan bila Arifin berprofesi sebagai sopir angkot. Berdasarkan keterangan keluarga dia telah pergi tiga hari yang lalu pada pukul 01.00 WIB.
Baca juga:
- Tersangka Pembunuhan Pegawai Indomaret Sudah Bekerja Selama 4 tahun, Kenal Korban Baru 3 Bulan
- Pegawai Indomaret Tusuk Teman Kerjanya karena Diminta Penuhi Hasrat Seksual
- Warga Perum Bojonggede Asri Ditemukan Tewas dengan Leher Terikat di Kebun Teh
- Video Siswi SD Tersedak Duri Plastik yang Dimasukan Temannya ke Dalam Roti, RSUD Bekasi Angkat Bicara
“Dia keluar rumah jam satu malem tiga hari lalu," ucapnya.
Arifin pernah berusaha bunuh diri di Danau Rempong, namun gagal, lantaran airnya dangkal.
“Dia lompat. Kejadiannya itu Senin sore. Istri saya juga ikut bantu tolong. Sore ada yang menemukan sekitar jam 5, dia ceburkan diri ke danau masih selamat karena cetek (dangkal),” ucapnya.
Khairudin (40) tetangga korban menduga Arifin melakukan aksi tersebut karena depresi lantaran kondisi ekonomi yang sulit.
“Kalau saya bilang sih dia lebih ke kondisi ekonomi. Saya juga terkadang ngasih kerjaan juga ke dia, dia sopir angkot sekarang, penghasilannya ngga kaya dulu. Kalau lagi ada kerjaan sampingan saya bantu. Feeling saya beban mental ekonomi keluarga terutama,” ungkapnya.