Jenis Limbah Pertanian yang Dapat Menjadi Polutan dan Faktor Penyebabnya
YOGYAKARTA - Terdapat beberapa jenis limbah pertanian yang dapat menjadi polutan dan dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan. Limbah yang dihasilkan dari proses produksi pertanian, tersebut ternyata menjadi salah satu penyumbang terbesar pencemaran lingkungan.
Limbah-limbah ini mengandung berbagai zat berbahaya yang dapat mencemari tanah, air, dan udara, sehingga mengancam keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Apa saja? Berikut pembahasannya.
Kenapa Limbah Pertanian Meningkat?
Peningkatan populasi manusia telah menyebabkan kebutuhan akan produksi pertanian yang lebih besar. Menurut jurnal penelitian yang berjudul “Agricultural Solid Wastes: Causes, Effects, and Effective Management”, produksi pertanian sendiri telah meningkat tiga kali lipat dalam lima dekade terakhir.
Adanya peningkatan laju produksi pertanian disebabkan kemajuan teknologi dan perluasan lahan pertanian. Namun, peningkatan produksi ini juga menimbulkan risiko lingkungan.
Perlu diketahui, pertanian menyumbang sekitar 24 juta ton makanan secara global, tetapi juga berkontribusi pada emisi gas rumah kaca dan merusak ekosistem. Meskipun pertanian sangat penting untuk makanan, dampak negatifnya terhadap lingkungan juga perlu ditangani.
Sebelum melanjutkan, baca juga artikel yang membahas Keuntungan dan Kerugian Tanaman Transgenik yang Dianggap Solusi Pertanian di Masa Depan
Para pemimpin dunia kini tengah bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dan energi pada tahun 2050 untuk memenuhi kebutuhan populasi yang terus bertambah. Namun, mereka juga ingin mengurangi polusi, menghilangkan limbah, dan menggunakan lebih sedikit bahan bakar fosil. Garis besarnya adalah:
- Produksi pertanian perlu ditingkatkan untuk manusia, industri, dan hewan.
- Tetapi setiap langkah produksi pertanian, dari produksi hingga konsumsi, menghasilkan limbah.
Dengan demikian, pertanian adalah salah satu sumber utama limbah. Limbah ini dapat membahayakan kesehatan dan mengancam keamanan pangan. Daur ulang limbah pertanian dapat mengurangi polusi, menciptakan lapangan kerja, dan menghasilkan bioenergi.
Namun sayangnya kini banyak petani dan pengelola rumah tangga tidak tahu cara mengelola limbah dengan benar. Mismanagement ini dapat menyebabkan polusi udara dan air.
Jenis Limbah Pertanian yang Dapat Menjadi Polutan
Dilansir dari laman Waste Managed, berikut ini beberapa limbah pertanian yang dapat menjadi polutan, di antaranya:
Sisa Panen
Setelah panen, sisa-sisa batang, daun, dan akar dari tanaman dapat menjadi sisa panen. Bahan ini dapat digunakan kembali untuk berbagai aplikasi, seperti alas tidur hewan ternak atau sebagai sumber biomassa.
Limbah Ternak
Kotoran dan bahan alas tidur dari ternak juga turut berkontribusi terhadap limbah pertanian. Untuk itu, pengelolaan yang bijak dan efektif sangat penting untuk mengurangi dampak lingkungan.
Kemasan Agrokimia
Kemasan pestisida dan kantong pupuk juga berkontribusi terhadap limbah pertanian anorganik. Maka metode pembuangan yang tepat sangat penting untuk mencegah kontaminasi tanah dan air.
Pencemaran Air oleh Limbah Pertanian
Pembuangan dan pengelolaan limbah pertanian yang tidak tepat dapat menyebabkan pencemaran air dan menimbulkan risiko bagi ekosistem perairan.
Selain itu, limpasan dari ladang yang membawa pestisida dan pupuk juga dapat mencemari sumber air dan mempengaruhi kesehatan manusia dan keanekaragaman hayati.
Pembakaran Limbah Pertanian
Meskipun pembakaran limbah pertanian mungkin tampak seperti solusi cepat, hal ini memiliki konsekuensi terhadap lingkungan yang merugikan dan juga ilegal (Anda dapat didenda jika melakukannya di kota besar).
Selain itu, pencemaran udara, emisi gas rumah kaca, dan degradasi tanah adalah beberapa masalah yang terkait dengan praktik ini. Dengan demikian, alternatif berkelanjutan seperti komposting dan daur ulang harus diprioritaskan.
Selain jenis limbah pertanian yang dapat menjadi polutan, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!