Kekuatan Bertambah, 5.816 Orang Sudah Mendaftar sebagai Relawan Penanganan COVID-19

JAKARTA - Penyebaran COVID-19 di Indonesia semakin luas. Sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret lalu, 1.285 orang terdeteksi positif. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memanggil masyarakat Indonesia untuk menjadi relawan, membantu otoritas meredam penyebaran COVID-19.

Kabar baik, hingga Sabtu, 28 kemarin, 5.816 orang telah mendaftarkan diri sebagai relawan, terhitung sejak dibukanya pendaftaran secara daring pada tiga hari sebelumnya, Rabu, 25 Maret.

Ketua Umum Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) Dandi Prasetia menjelaskan, dari 5.816 orang yang telah mendaftar, kebanyakan relawan adalah tenaga non-medis yang berjumlah 4.008 orang. Sedangkan untuk relawan medis dan tenaga medis sebanyak 1.808 orang.

Menurut data yang masuk, kata Dandi, para relawan tersebut mendaftar dari berbagai wilayah di Indonesia. Provinsi Jawa Barat menjadi daerah yang menyumbang relawan terbanyak dengan jumlah mencapai 1.445 orang. Terbanyak kedua adalah DKI Jakarta dengan 1.384 orang.

"Berikutnya dari wilayah Jawa Timur sebanyak 559 orang, Banten 402 orang dan Jawa Tengah 348 orang," kata Dandi, di kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Minggu, 29 Maret.

Aksi relawan dari Pos Kemanusiaan IMMI Masjid Abidin Medan (Sumber: Deskrelawan BNPB)

Sementara, menurut grafik usia, para relawan yang paling banyak mendaftar berasal dari kelompok usia produktif, yakni 19 hingga 30 tahun. Jika digolongkan berdasarkan jenis kelamin, relawan yang mendaftar adalah 2.364 orang laki-laki dan 1.856 orang perempuan.

Kelompok usia terbanyak kedua yaitu dari 31 tahun sampai dengan 40 tahun, terdiri dari 636 laki-laki dan 225 perempuan. Selanjutnya kelompok usia 41 hingga 50 tahun, sebanyak 275 laki-laki dan 68 perempuan. Sedangkan, kelompok usia 51 hingga 60 tahun sebanyak 75 orang laki-laki dan 25 perempuan.

"Kelompok usia di atas 60 tahun juga ada lima orang laki-laki. Terdapat 85 laki-laki dan 45 perempuan yang terdaftar tanpa diketahui informasi mengenai umurnya," ucapnya.

Seperti diketahui, BNPB sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah membuka pendaftaran untuk para relawan sejak tanggal 25 Maret, pendaftarannya bisa dilakukan melalui laman deskrelawanpb.bnpb.go.id/covid-19.

Deksrelawan adalah platfrom digital nasional yang diinisiasi oleh BNPB dan dibantu oleh beberapa lembaga relawan kemanusiaan seperti MPBI, Save The Children, RedR Indonesia, dan lainnya. Tujuan dari deksrelawan ini adalah untuk membantu distribusi SDM relawan kepada organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga yang membutuhkan.

Sebelumnya, Kepala BNPB sekaligus Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan, tim relawan berperan penting dalam mengatasi wabah virus corona jenis baru tersebut. "Tim relawan penting bagi kami hari ini, karena konsepsi dalam penanganan wabah COVID-19 ini pemerintah tidak mungkin berdiri sendiri," katanya, di Gedung BNPB Jakarta, Rabu, 25 Maret.

Seperti diketahui, hingga Minggu, 29 Maret DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah penderita COVID-19 terbanyak di Tanah Air dengan 701 pasien, di mana 48 sudah dinyatakan sembuh dan 67 orang meninggal dunia.

Di rentang waktu yang sama, jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia total mencapai 1.285 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 64 pasien dinyatakan sembuh dan 114 meninggal dunia.