Diduga Kalah Judi Online, Marbot Masjid Ajak Anak Istri Bawa Kabur Mobil Ambulans Milik Yayasan

JAKARTA - Entah apa yang ada dibenak YA (38) sampai nekat mencuri mobil ambulans milik Masjid Raya Al Kusuf di Duren Sawit. Kata saksi, YA yang dikenal warga sekitar sebagai marbot masjid, butuh uang karena habis kalah judi online (judol) hingga puluhan juta.

Remol, seorang pengurus Masjid Raya Al Kusuf Duren Sawit mengatakan, jajaran pengurus yayasan masjid mencari tahu informasi tersebut melalui seorang saksi yang melihat aplikasi judi online milik YA.

"Mendapatkan informasi juga dari kakak ipar si marbot, katanya lagi terlibat masalah keuangan. Masalah keuangan bisa terjadi karena judi online. Kalau Rp50 juta ada sih kira-kira," kata Remol kepada wartawan, Rabu, 11 September.

Remol mengatakan, dugaan kerugian akibat main judi online diperkuat setelah melihat usaha milik YA yakni depot isi ulang air mineral, bangkrut.

"Kalau katanya itu si marbot itu punya usaha juga usaha galon dan usahanya itu bangkrut. Tapi kalau informasi yang saya dengar informasi dari orang yang sempat mengecek aplikasi Judol yang bersangkutan, habis kalah puluhan juta rupiah satu kali main," katanya.

Terkait pencurian mobil ambulans milik yayasan masjid dengan nomor polisi B 2007 PFG, kejadian itu baru diketahui ketika pengurus tidak melihat mobil tersebut ditempatnya.

Kala itu para pengurus masih berprasangka baik dan berpikir ambulans tengah digunakan YA untuk beraktivitas.

"Tapi kami tunggu-tunggu hampir lima hari ini sudah tidak benar gejalanya, lalu kami lakukan penelaahan dari pengurus ternyata beliau ini melakukan penggelapan mobil ambulans," ujarnya.

Remol memastikan bahwa mobil ambulans tersebut dicuri YA karena terlihat dari rekaman CCTV. Dalam rekaman terlihat yang bersangkutan bersama seorang istri dan empat anaknya nampak memasuki mobil tersebut usai keluar dari kediaman.

Terlihat juga YA dan keluarga nampak membawa sejumlah tas yang dimasukan ke dalam mobil, kemudian pergi meninggalkan lokasi parkiran menggunakan ambulans.

"Pertama itu beliau pergi tanpa izin kami dan kami melihat dari CCTV dan yang bersangkutan itu bawa kendaraan. Kemudian kami hubungi nomor teleponnya tidak aktif. Lalu anak istrinya kita hubungi juga tidak aktif, itu dibawa semuanya meninggalkan masjid dan membawa ambulans sama STNK," katanya.

Para pengurus yayasan sepakat membuat laporan ke Polsek Duren Sawit.

Hingga kini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan kepolisian.

"Maksud tujuan ini kami melaporkan dengan harapan jangan sampai kalau kendaraan itu takutnya digunakan untuk aktivitas kriminal ke depannya itu mau tidak mau kami akan kena karena kendaraan itu bertuliskan Yayasan masjid Al - Kusuf Duren Sawit," katanya.