Target Dividen Naik jadi Rp90 Triliun tapi Anggaran Tetap, Erick Thohir: Mungkin Ini Cobaan Kami

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat pagu anggaran tahun 2025 sebesar Rp277,50 miliar. Besaran anggaran yang didapat Kementerian BUMN ini telah disetujui antara pemerintah dengan Komisi VI DPR RI.

Pagu anggaran tahun 2025 untuk Kementerian BUMN sebesar Rp277,50 miliar tersebut turun jika dibandingkan dengan anggaran 2024 yang sebesar Rp284 miliar.

Menteri BUMN Erick Thohir mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Komisi VI DPR RI kepada Kementerian BUMN. Meskipun anggaran tahun 2025 ditetapkan sama yakni Rp227,50 miliar, tetapi target dividen yang dipasang sebesar Rp90 triliun.

“Kementerian BUMN mengucapkan terima kasih atas support-nya dan tentu seperti yang telah disampaikan sebelumnya, dengan upaya-upaya yang kita telah lakukan bersama-sama, ya memang anggarannya ternyata tetap, tetapi target dividen naik menjadi Rp90 triliun,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 11 September.

“Jadi ya, mungkin ini bagian dari cobaan buat kami di BUMN,” sambungnya.

Pada rapat awal September lalu, Erick Thohir juga sempat meminta tambahan anggaran untuk tahun 2025 mendatang sebesar Rp66 miliar. Dengan tambahan tersebut, maka pagu indikatif Kementerian BUMN mencapai Rp344 miliar.

Menurut Erick, pagu anggaran yang diberikan ini tidak sebanding dengan prestasi dan kontribusi yang telah diberikan oleh Kementerian BUMN.

“Ini tentu tidak sebanding dengan prestasi yang sudah didorong oleh Komisi VI ataupun prestasi yang kita sudah jalankan selama ini,” ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 2 September.

Lebih lanjut, Erick mengatakan bahwa tambahan anggaran yang sebesar Rp66 miliar merupakan angka yang kecil jika dibandingkan kontribusi yang diberikan BUMN kepada negara.

“Angka Rp66 miliar ini tidak lain kita ingin terus meningkatkan sistem daripada pengawasan yang selama ini tentu kalau kita lihat ini salah satu yang terus kita bisa perbaiki ke depannya,” jelasnya.

Terkait pagu anggaran 2025, Erick mengatakan alokasi untuk gaji dan tunjangan sebesar 28,26 persen atau di atas Rp78 miliar. Kemudian, untuk operasional kantor sebanyak Rp71,62 miliar, atau sekitar 25 persen.

“Anggaran kesekretariatan yang mendukung pembinaan BUMN yaitu Rp47,35 miliar atau 17 persen dan pengembangan dan pengawasan BUMN yang merupakan salah satu yang diingkatkan menjadi Rp80,09 miliar yaitu 28,86 persen,” jelasnya.