Otorita IKN Minta Tambah Anggaran Rp27,8 T Disetujui, Komisi II DPR: Terbesar Dalam Sejarah Usulan

JAKARTA - Politikus PKS Mardani Ali Sera mengatakan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp27,8 triliun untuk pagu anggaran 2025.

Menurutnya, nominal anggaran itu menjadi yang paling terbesar diusulkan ke Komisi II DPR.

"IKN mengusulkan tambahan lebih dari [Rp] 27 triliun untuk anggaran 2025. Terbesar dalam sejarah usulan dari Komisi II," kata Mardani yang juga anggota Komisi II DPR dalam akun X-nya, Senin 9 September.

Mardani mengajak publik untuk melakukan pengawasan atas usul anggaran OIKN tersebut yang telah disetujui hari ini dalam rapat kerja bareng Komisi II DPR bersama OIKN.

"Kira perlu sama-sama menjaga kesinambungan alokasi anggaran ini," ujarnya.

Sebelumnya, OIKN mengajukan usulan tambahan anggaran Rp27,8 triliun untuk pagu anggaran awal 2025. Pengajuan itu disampaikan dalam raker bersama Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 9 September.

Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni mengatakan, total kebutuhan anggaran secara keseluruhan yang diusulkan untuk membiayai kegiatan OIKN pada 2025 sebesar Rp28,3 triliun. Dia bilang, kekurangan yang perlu dipenuhi OIKN mencapai Rp27,8 triliun.

"Untuk memastikan bahwa tidak ada kegiatan pembangunan yang tumpang tindih antara OIKN dan Kementerian PUPR, kami melakukan penajaman usulan tambahan anggaran menjadi Rp27,8 triliun," ujar Raja Juli dalam raker.

Raja Juli mengaku, sebelumnya OIKN telah mengajukan usulan tambahan anggaran sebesar Rp29,8 triliun. Namun, usulan tersebut tidak tertampung pada alokasi anggaran OIKN 2025.

Sehingga, kata dia, pihaknya kembali mengajukan usulan tambahan dengan sedikit perubahan.