Eksekutif Chip Korea Selatan Kembali Ditahan atas Dugaan Kebocoran Teknologi ke China
JAKARTA – Seorang eksekutif Korea Selatan yang dituduh mencuri informasi semikonduktor yang dikembangkan oleh Samsung Electronics kembali ditahan atas tuduhan baru terkait pencurian teknologi pemrosesan chip, menurut pejabat pengadilan dan pengacaranya pada Jumat, 6 September.
Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengeluarkan surat perintah penahanan untuk Choi Jinseog pada Kamis 5 September karena khawatir ia akan melarikan diri, ujar seorang pejabat pengadilan yang menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Choi, mantan eksekutif Samsung yang menjalankan usaha pembuatan chip di China, telah menjadi subjek pengadilan spionase industri yang menjadi perhatian publik sejak Juli 2023 dan telah ditangkap serta dibebaskan dengan jaminan pada November tahun lalu. Ia membantah semua tuduhan tersebut.
Kini, Choi menghadapi tuduhan baru terkait pencurian informasi mengenai teknologi pemrosesan chip DRAM 20 nanometer dari Samsung, menurut pengacaranya, Kim Pilsung.
Baca juga:
Kim menyatakan bahwa kliennya membantah segala tuduhan, dan informasi yang dituduhkan kepadanya sebenarnya tersedia untuk umum. Choi belum didakwa atas tuduhan baru ini, tambah pengacaranya. Samsung sendiri menolak memberikan komentar.
Kasus ini menyoroti upaya Korea Selatan dalam menindak spionase industri dan memperlambat kemajuan China dalam manufaktur chip. Choi didakwa pada Juni 2023 dengan tuduhan berupaya membangun pabrik chip tiruan di China menggunakan informasi sensitif yang dikembangkan oleh Samsung.
Choi, seorang insinyur pemenang penghargaan, pernah dianggap sebagai bintang di industri chip Korea Selatan. Setelah dibebaskan dengan jaminan, Choi mengatakan pada April bahwa polisi sedang menyelidiki dirinya dan salah satu mantan karyawannya, seorang mantan pekerja Samsung, atas tuduhan baru terkait teknologi pemrosesan chip Samsung.