Mantan Wakil Presiden Boediono Ungkap Sosok Faisal Basri Miliki Pemikiran Jernih dan Tajam
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Boediono ungkapkan rasa kehilangannya dengan wafatnya ekonom senior Faisal Basri lantaran almarhum merupakan sosok ekonom yang memiliki pemikiran jernih dan tajam.
"Saya merasakan kehilangan. Beliau ini pikirannya jernih, pemikirannya tajam, dan semuanya itu untuk kebaikan bersama," kata Boediono di rumah duka, Kamis, 5 September.
Boediono menyampaikan, Faisal Basri merupakan sosok ekonom yang luar biasa dari segi pengetahuan dan praktiknya. Banyak sekali kegiatan-kegiatan di lapangannya yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Sangat bermanfaat bagi masyarakat. Jadi saya merasa kehilangan sahabat. Kita doakan semoga perjalanan beliau lancar, menuju ke sang pencipta," ucapnya.
Sebagai informasi, Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis pagi, 5 September, sekitar pukul 03.50 WIB.
Baca juga:
Faisal Basri menghembuskan napas terakhirnya di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, pada usia 65 tahun.
"Iya benar (meninggal dunia), saya dapat kabar dari anaknya," ucap Direktur Indef Tauhid Ahmad saat dihubungi VOI, Kamis.
Selain sebagai ekonom yang dikenal aktif memberikan masukan ke pemerintah, Faisal Basri juga pernah menjadi politisi sekaligus dosen di Universitas Indonesia.