Mengaku Ingin Ditembak Sekuriti Bank, Sopir Bus Transjakarta Belum Buat Laporan Polisi

JAKARTA - Keributan yang terjadi antara sekuriti sebuah bank swasta nasional di Matraman, Jakarta Timur dengan pengemudi Transjakarta berawal ketika sopir bus tersebut parkir di pinggir Jalan Matraman Raya.

Melalui video yang viral di media sosial, sopir bus mengaku diancam akan ditembak oleh sekuriti bank.

Kapolsek Matraman Kompol Suprasetyo mengatakan belum ada laporan terkait keributan sopir bus Transjakarta dengan sekuriti bank. Menurutnya, korban belum membuat laporan resmi di Polsek Matraman hari ini.

"Belum ada, dicek dulu," singkatnya saat dikonfirmasi VOI, Jumat, 30 Agustus.

Keributan antar sekuriti bank swasta terjadi dengan pengemudi bus Transjakarta di Jalan Matraman Raya, RT 02/01, Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.

Kejadian bermula ketika bus Transjakarta bernopol B 7191 TGD berhenti di pinggir Jalan Matraman Raya, dekat kantor bank.

Kejadian itu sempat direkam kamera amatir dan diunggah ke media sosial TikTok dengan akun @radityashirajipramudipta pada Kamis kemarin, 29 Agustus.

Dalam video yang direkamnya, pengemudi bus Transjakarta mengaku diancam ditembak oleh petugas satuan pengamanan (Satpam) gedung bank tersebut karena parkir di pinggir jalan.

Padahal, pengemudi Transjakarta mengaku baru saja mengisi bahan bakar tersebut.

"Pukul 23:20 saya isi bahan bakar, setelah mengisi saya menepi ke samping sebentar karna harus ada yang saya tulis pada saat selesai isi bahan bakar. Setelah itu ada salah satu security gedung menghampiri saya dan menegur suruh jalan dengan nada tinggi" kata korban dalam keterangannya dikutip VOI, Jumat, 30 Agustus.