Presiden Iran Perintahkan Penyelidikan Kematian Tahanan karena Disiksa, 5 Polisi Ditangkap
JAKARTA - Presiden Iran Masoud Pezeshkian memerintahkan penyelidikan atas kematian seorang terdakwa dalam tahanan di kota utara Lahijan.
"Setelah insiden tragis di Lahijan, presiden memerintahkan menteri dalam negeri untuk membentuk komite untuk menyelidiki semua aspek insiden ini dan melaporkan hasilnya kepada kabinet sesegera mungkin," kata kepala hubungan masyarakat pemerintah Elias Hazrati dilansir Reuters, Kamis, 29 Agustus.
Lima polisi ditangkap terkait kasus tersebut, menurut kantor berita pengadilan Mizan, yang tidak mengungkapkan nama korban, dakwaan yang dihadapinya, atau tanggal kematiannya.
"Setelah pelanggaran hak warga negara, tindak lanjut yang diperlukan dilakukan dan terdakwa yang terkait dengan kasus tersebut dipenjara berdasarkan surat perintah penangkapan sementara," kata jaksa Lahijan, Ebrahim Ansari.
Baca juga:
Ansari mengatakan ahli patologi forensik melakukan tindak lanjut untuk menentukan penyebab kematian terdakwa.
Kelompok aktivis hak asasi manusia Iran Hengaw melaporkan orbanyang diidentifikasi sebagai Mohammad Mirmousavi yang berusia 36 tahun, ditangkap pada 24 Agustus dan disiksa hingga meninggal pada hari yang sama.
Hengaw mengatakan ini adalah kasus ketujuh kematian dalam tahanan sejak awal tahun. Reuters tidak dapat memverifikasi tuduhan ini.