PDIP Pilih Pramono Anung Bukan Anies, Gerindra: Kami Hormati Keputusan Ibu Mega
JAKARTA - Partai Gerindra menghormati keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang lebih memilih mengusung kadernya, Pramono Anung, ketimbang mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Pasangan Pranowo Anung-Rano Karno sudah mendaftar ke KPU DKI sebagai bakal cagub dan cawagub di Pilkada Jakarta 2024.
"Kami menghormati sepenuhnya sikap politik dan keputusan Ibu Mega," ujar Muzani, Kamis, 29 Agustus.
Muzani menyebut PDI Perjuangan adalah partai politik yang mandiri. Karenanya setiap keputusan yang diambil oleh ketua umum selaku pemegang mandat partai untuk mengambil keputusan, harus dihormati oleh partai lain.
"Dan tentu saja itu (pilih Pramono) menjadi urusan internalnya PDI Perjuangan," kata Muzani.
Muzani menilai, Anies sudah berusaha untuk diusung parpol maju Pilgub Jakarta. Namun kata dia, Gerindra tetap menghormati keputusan yang diambil PDIP.
"Kalau kami perhatikan segala ikhtiar sudah dilakukan, tapi kemudian itu keputusan yang telah diputuskan oleh PDI Perjuangan," kata Wakil Ketua MPR itu.
Baca juga:
Muzani menganggap, Pramono sebagai sosok senior di dunia politik. Sebelum menjadi Menseskab, Pramono pernah menjabat Sekjen PDIP.
"Dan beliau pernah menjadi wakil ketua DPR RI di Senayan, hampir sepuluh tahun menjadi menteri sekretaris kabinet sehingga reputasi politiknya sangat sempurna, sangat lengkap untuk juga memimpin Jakarta," kata Muzani.
Karena itu menurutnya, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono juga tidak boleh menganggap remeh pencalonan Pramono.
"Menurut kami Pak Ridwan Kamil tidak boleh menganggap enteng apalagi remeh, dan kami menganggapnya jug sama ini adalah kompetisi yang cukup seimbang," Pungkas Muzani.