Bagikan:

JAKARTA - Waketum PAN Yandri Susanto merespons tudingan Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono yang menyebut sosok 'Mulyono dan geng' sebagai penjegal partainya agar tidak mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jawa Barat (Jabar).

Yandri menilai, tidak ada yang bisa mengintervensi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, Presiden ke-5 RI itu sangat rasional dalam mengambil keputusan partai.

"Saya yakin PDIP tidak diintervensi. Itu keputusan murni. Ibu Mega itu sangat elegan, sangat rasional dalam mengambil keputusan," ujar Yandri, Jumat, 30 Agustus.

Yandri juga meyakini, Megawati tentu sudah mempertimbangkan banyak hal untuk menentukan sosok cagub yang layak diusung di Pilkada Jabar. Dia menegaskan, Megawati tidak bisa dipengaruhi pihak lain.

"Tidak mungkin Ibu Mega bisa diintervensi, tidak mungkin," tegas Yandri.

Disisi lain, Yandri mengatakan, PAN menghormati keputusan PDIP yang akhirnya mengusung Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan artis Ronal Surapradja di Pilgub Jabar.

Wakil Ketua MPR itu juga meminta semua pihak untuk tidak menghubungkan keputusan Megawati dengan isu lain.

"Kita hormati keputusan Bu Mega. Nggak usah ditarik-tarik ke yang lain," kata Yandri.

Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono mengungkap alasan di balik batalnya Anies Baswedan maju Pilkada Jabar lewat partainya. Menurut dia, ada tangan-tangan yang tak menyetujui Anies diusung oleh PDIP di pemilihan gubernur Jawa Barat itu.

“Anies ini memang menjadi opsi bagi PDI Perjuangan. Dan kenapa gagal? Kami menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDI Perjuangan," ujar Ono di Bandung, Kamis, 29 Agustus, malam.

Ono mengatakan, Anies dinilai sebagai tokoh yang pas untuk Jawa Barat. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, kata Ono merupakan tokoh nasional yang juga asli orang Jawa Barat kelahiran Kabupaten Kuningan. Anies, kata dia, punya rekam jejak yang bagus dalam membangun Jakarta.

Namun PDIP akhirnya mendaftarkan pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja yang merupakan kader internal PDIP ke KPU Jawa Barat pada Kamis malam.

Saat ditanya, pihak yang menjegal Anies, Ono menyebut nama Mulyono. “Mulyono dan geng, tulis saja Mulyono,” kata Ono.