PM Korsel Minta Perawat dan Petugas Medis Batalkan Rencana Mogok Kerja
JAKARTA - Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo meminta para perawat dan pekerja medis membatalkan aksi mogok yang rencananya akan digelar pada Kamis (29/8).
PM Korsel mengatakan pemerintah sedang melakukan segala upaya untuk memperbaiki kondisi kerja mereka.
Dilansir ANTARA dari Yonhap-OANA, Selasa, 27 Agustus, Serikat Pekerja Kesehatan dan Medis Korea, yang beranggotakan 30.000 perawat dan pekerja medis dari 61 rumah sakit, melakukan pemungutan suara pada Sabtu untuk mendukung aksi mogok dan menuntut perbaikan kondisi kerja mereka.
Langkah itu diambil di tengah tekanan berat karena ribuan dokter magang telah berhenti bekerja sejak Februari sebagai protes terhadap reformasi kesehatan yang direncanakan pemerintah.
"Pemerintah sangat memahami kesulitan yang kalian hadapi dan kami sepenuhnya sepakat bahwa hal itu perlu diperbaiki, tetapi kami tak bisa menyetujui tindakan ekstrem seperti mogok kerja," kata Han dalam rapat itu.
"Jika serikat pekerja itu tetap melakukan aksi mogok, dampak yang ditimbulkan sepenuhnya akan dirasakan masyarakat dan pasien," katanya.
Han memaparkan langkah-langkah yang telah diambil pemerintah untuk memperbaiki kondisi kerja perawat, termasuk mendorong pemberlakuan undang-undang yang memperluas peran perawat.
Baca juga:
Pemerintah Korsel akan melaksanakan survei pada Oktober untuk mengetahui kondisi kerja tenaga medis dan menyusun langkah-langkah perbaikan, kata Han.
"Saya minta kalian untuk menyelesaikan masalah melalui dialog dan kompromi," kata dia, seraya meminta dukungan pekerja bagi rencana reformasi kesehatan.
Han juga meminta para pekerja membatalkan rencana aksi mogok itu demi kepentingan para pasien dan keluarga mereka yang telah lama menderita akibat pemogokan dokter magang.
Jika mogok kerja tetap dilakukan, layanan medis penting seperti gawat darurat dan perawatan pasien yang sakit parah akan terus berjalan sesuai undang-undang yang berlaku, kata dia.
Han juga berjanji untuk meredakan kebingungan masyarakat dengan segera menginformasikan kepada publik rumah-rumah sakit mana yang akan ikut dalam aksi mogok tersebut.