Remaja Prancis Hilang Usai Terperosok di Gunung Batukaru Bali

TABANAN - Tim SAR gabungan Bali tengah mencari seorang remaja Warga Negara Asing (WNA) asal Prancis bernama Stein (15) yang terjatuh saat melakukan pendakian di Gunung Batukaru, di Kabupaten Tabanan, Bali.

"Sampai dengan saat ini tim SAR gabungan masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Petugas siaga di kantor terus berkomunikasi dan memantau pergerakan tim selama upaya pencarian, namun saat ini tim kembali turun ke Pura Jatiluwih, karena kondisi kurang baik, dengan kecepatan angin berkisar 15-25 knot," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, Selasa, 27 Agustus.

Kejadian nahas tersebut bermula saat korban bersama tiga kerabatnya bergerak dari Pura Malen Pujungan Buleleng pada Minggu (25/8) pagi, sekitar pukul 10.00 WITA.

Malam itu, pada pukul 20.00 WITA diketahui dua WNA terperosok, salah satunya korban.

"Salah satunya berhasil menyelamatkan diri dengan menyusuri aliran sungai hingga tiba di Desa Blimbing, Tabanan. Ketika terperosok, mereka terpisah dan satu orang berhasil selamat, laporannya baru kami terima kemarin sore, sekitar pukul 18.20 WITA," imbuhnya.

Perkiraan posisi korban berada di ketinggian 1600 Mdpl. Dari laporan yang diterima korban bertempat tinggal sementara di sebuah vila di sekitar daerah Tabanan. 

"Menurut keterangan saksi yang berhasil selamat bahwa ia sempat berkomunikasi namun beberapa saat setelahnya sudah tidak terdengar suara korban," jelasnya.

Sebanyak tujuh personel bergerak dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menuju Gunung Batukaru. Upaya pencarian juga dibantu unsur SAR dari BPBD Tabanan, SAR Dog, Bhuana Bali Rescue, pecalang Pura Batukaru, serta pemandu lokal. 

"Tim SAR gabungan memulai pendakian dari Sari Buana kurang lebih pukul 02.46 WITA, bergantian dengan unsur SAR yang sudah mendahului kemarin malam," ujarnya.