Pasar Otomotif Indonesia Lesu, Auto2000 Tetap Optimis dengan Siapkan Jurus Ampuh

JAKARTA - Pasar otomotif Indonesia menghadapi tantangan besar sepanjang tahun ini, dengan penurunan signifikan dalam penjualan kendaraan roda empat dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales dari Januari hingga Juli 2024 hanya mencapai 484.235 unit, turun drastis sebesar 17,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka ini menjadi sinyal bagi industri otomotif nasional, baik bagi agen tunggal pemegang merek (ATPM) maupun dealer, untuk mencari strategi baru guna mendongkrak pasar.

Salah satu dealer besar, Auto2000, mencoba mengatasi tantangan ini dengan berbagai program menarik.

Aftersales Support Dept Head Auto2000 Yusuf Bahtiar mengungkapkan bahwa pihaknya telah meluncurkan sejumlah program inovatif untuk meningkatkan pengalaman pembelian kendaraan di jaringannya.

“Kami telah meluncurkan beberapa program yang bertujuan untuk mendorong pasar, seperti program ‘Serbu’ di awal tahun yang berlangsung hingga akhir tahun. Selain itu, kami juga menghadirkan program ‘Pilih’, yang berupa undian dengan hadiah menarik,” jelas Yusuf saat ditemui di Bekasi Timur, Minggu, 25 Agustus.

Meskipun sudah ada berbagai program, Yusuf memastikan bahwa Auto2000 akan terus menghadirkan promo-promo menarik hingga akhir tahun 2024.

“Kami berkomitmen untuk terus menciptakan program-program yang dapat mendorong pasar,” tambahnya.

Yusuf juga mengakui bahwa penurunan pasar otomotif tahun ini bukan hanya disebabkan oleh faktor tunggal seperti pemilu, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang melemah, baik di dalam negeri maupun secara global.

“Pasar otomotif saat ini cukup menantang, bukan hanya karena pemilu. Ada banyak faktor yang memengaruhi,” terang Yusuf.

Namun demikian, Yusuf tetap optimis bahwa pasar otomotif Indonesia akan kembali bangkit dan mencatatkan pertumbuhan positif pada akhir tahun.

“Kami melihat situasi ini dengan realistis, tetapi tetap optimis. Harapan kami adalah pertumbuhan di semester kedua ini, apalagi penjualan dalam dua bulan terakhir menunjukkan tren yang cukup baik,” pungkasnya.