JAKARTA - Beberapa waktu lalu, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengonfirmasi tidak adanya penambahan regulasi seputar industri otomotif tanah air. Ini dapat diartikan bahwa pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan insentif kendaraan hybrid di Indonesia.
Pemerintah menilai bahwa segmen hybrid telah mendapatkan sambutan yang baik bahkan berhasil tumbuh hingga dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini cukup disayangkan mengingat pemberian insentif ini dapat memberikan stimulus bagi daya beli masyarakat terhadap mobil hybrid dan akan berdampak baik bagi industri tersebut. Namun, sejumlah pelaku utama otomotif merasa bahwa tidak adanya insentif tetap akan membuat daya beli masyarakat tinggi.
Sales Program and Marketing Communication Dept Head Auto2000 Jaka Kardana, mengatakan bahwa tanpa diberikannya insentif dari pemerintah tidak akan mengurangi minat masyarakat dalam membeli kendaraan hybrid.
“Kami melihatnya bahwa tanpa pemberian insentif belum akan memberikan dampak apapun,” kata Jaka saat ditemui di Bekasi Timur, Minggu, 25 Agustus.
Ia memberi contoh bahwa pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), antusiasme masyarakat terhadap kendaraan hybrid cukup tinggi dengan model Innova Zenix dan Yaris Cross sumbang penjualan elektrifikasi tertinggi dari merek Toyota.
“Auto2000 sendiri kumpulkan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebanyak 30 persennya itu model hybrid dan yang diminati adalah Innova Zenix dan Yaris Cross,” terang Jaka.
BACA JUGA:
Jaka juga menambahkan bahwa pihaknya akan mengikuti strategi seperti yang telah ditetapkan Toyota-Astra Motor (TAM) maupun pabrikan secara global, yakni ‘multi-pathway’ dengan menjual kendaraan elektrifikasi berupa Battery Electric Vehicle (BEV), Plug-In Hybrid (PHEV), dan Hybrid Electric Vehicle (HEV) di Indonesia.
“Di Toyota sendiri kan kita pakai cara multi-pathway. Saat ini kita melihat banyak kendaraan dari segmen BEV gitu ya, tetapi HEV dan PHEV pun Sebetulnya masih ada segmennya lah dan diharapkan animonya terus meningkat,” jelas Jaka.
Beberapa waktu lalu, TAM telah catatkan SPK sebanyak 6.202 unit sepanjang GIIAS 2024 dengan Kijang Innova Zenix membukukan 1.968 unit di mana porsi terbesar ada pada varian HEV atau hybrid sebanyak 1.305 unit.
Kemudian, model hybrid terlaris lainnya ialah Yaris Cross HEV sebanyak 240 unit, disusul oleh Alphard HEV sebanyak 121 unit, diikuti oleh Vellfire HEV 25 unit, dan Corolla Cross dengan 23 unit.