Dampak Kemarau Masyarakat Garut Kekurangan Air Bersih
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat berupaya mengatasi kesulitan masyarakat untuk mendapatkan air bersih sebagai dampak musim kemarau dengan mendistribusikan ke wilayah terdampak dari sumber air terdekat.
"Laporan warga di Kecamatan Cibalong dan Malangbong meminta suplai air, karena warga membutuhkan, dan kita respons dengan mengandalkan sumber air terdekat dulu," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh, Minggu, 25 Agustus.
Ia menuturkan bencana kekeringan pada musim kemarau belum terlalu masif melanda wilayah Garut, selama ini baru ada dua kecamatan yang melaporkan kesulitan air bersih.
Kondisi itu, lanjut dia, sudah langsung mendapatkan penanganan dari pemerintah daerah dan pemerintah desa maupun kecamatan setempat dengan memanfaatkan sumber air terdekat yang masih terdapat air untuk didistribusikan ke daerah lain.
"Ini belum masif, baru ada dua kecamatan yang meminta suplai air bersih, dan kita respons dengan memanfaatkan sumber-sumber air setempat," katanya.
Ia menyampaikan kondisi kemarau tahun ini tidak berdampak luas dibandingkan dengan tahun sebelumnya, beberapa tempat dilaporkan masih tersedia sumber air yang selama ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.
Pemkab Garut, kata dia, untuk mendistribusikan air bersih langsung dari BPBD maupun dari instansi lainnya, seperti Dinas Damkar dan perusahaan daerah air minum (PDAM), dan harus terlebih dahulu dinyatakan tanggap darurat.
Baca juga:
- Petenis Meja Korut yang Selfie Bareng Atlet Korsel di Olimpiade Paris Jalani Pemeriksaan Setibanya di Tanah Air
- Dokter Korea Selatan Peringatkan Lonjakan Kasus COVID-19, Pemogokan Bisa Lumpuhkan Ruang Gawat Darurat
- Ahli Sebut Peretas Iran yang Serang Donald Trump Berpengalaman dan Diduga Terkait Intelijen Militer
- Presiden Taiwan: Kami Tidak Mencoba Merebut Kembali Daratan, Tapi Tidak Mau Diperintah Partai Komunis
"Kita kondisikan dulu dengan mencari sumber air terdekat di wilayah setempat, sumber sekitar dulu, karena kalau dari sini ke Cibalong, kita harus masuk tanggap darurat, baru disuplai," katanya.
Ia mengatakan untuk menghadapi bencana kemarau Pemkab Garut sudah menyiapkan sejumlah kendaraan tangki air yang siap membantu masyarakat apabila membutuhkan air bersih untuk dikonsumsi maupun kebutuhan lainnya.
Ia berharap musim kemarau tahun ini tidak berdampak luas bagi masyarakat, sehingga kesulitan air bersih. Berdasarkan prakiraan BMKG hujan mulai turun pada September 2024, menandakan kemarau hanya sebentar.
"Ini (kemarau) sebentar, nanti September kita hujan lagi, hanya dua bulan kita kering, BMKG menyampaikan akan hujan kembali pada September," katanya.