Sungguh Malang, Bayi Perempuan di Bekasi Dibuang, Awalnya Dikira Kuntilanak
JAKARTA - Warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dihebohkan dengan temuan bayi berjenis kelamin perempuan di halaman rumah seorang warga Kampung Srengseng Jaya RT 02/02 Desa Sukadarma, Kecamatan Sukatani pada Jumat, 26 Maret.
Bayi mungil itu ditemukan dalam kondisi sehat namun terdapat banyak bintik merah pada bagian wajah akibat gigitan nyamuk. Penemu bayi itu Nuraeni (32) mengaku mendengar suara rintihan bayi pada Kamis, 25 Maret malam dari luar rumahnya.
"Saya awalnya dengar tengah malam kok ini ada suara bayi, saya pikir kuntilanak," kata Nuraeni, Jumat dilansir Antara.
Nuraeni yang ditinggal suami bekerja tidak berani keluar rumah lantaran menganggap suara bayi yang terdengar di tengah malam itu merupakan suara makhluk halus.
Keesokan harinya ia kaget melihat ada sesosok bayi mungil terbungkus plastik berwarna hitam dalam kondisi hidup. Selain sang bayi, ada juga susu dan popok.
"Orang saya khan sendirian sama anak saja, suami saya lagi kerja. Lah paginya ada bungkusan plastik di sini, saya lihat ternyata bayi masih hidup," katanya.
Baca juga:
- Benda Mirip Bom Ditemukan Dekat Rumah Deklarator KAMI Ahmad Yani, Gegana Turun Tangan
- Polri Pastikan Barang Mencurigakan di Depan Rumah Ahmad Yani Fake Bom, Pelaku Diburu
- Teror Bom Palsu di Rumah Ahmad Yani, Ada Baterai hingga Kabel Tapi Tak Ada Pemicu Ledakan
- Setelah Jadi Tersangka Sejak 2015, KPK Akhirnya Tahan Eks Dirut Pelindo II RJ Lino
Warga sekitar lalu melaporkan kejadian penemuan bayi tersebut kepada pihak kepolisian terdekat. Selanjutnya petugas kepolisian mengevakuasi bayi yang diperkirakan baru berusia tiga hari itu ke pusat kesehatan masyarakat setempat.
"Alhamdulillah bayi dalam kondisi sehat, bayinya berjenis kelamin perempuan. Kemungkinan ini usianya tiga hari dan ada bintik-bintik merah di wajah, mungkin habis dikerubuti nyamuk," kata Bidan Puskesmas Sukatani, Sulis.
Sementara Kapolsek Sukatani AKP Makmur mengaku tengah mendalami peristiwa itu. "Sedang kita tangani. Kami tengah mendalami peristiwa ini dan memburu orang tua bayi yang tega membuang darah dagingnya sendiri itu," kata Makmur.