Dropbox Akuisisi Reclaim.ai, Alat Penjadwalan Bertenaga AI

JAKARTA - Dropbox resmi mengakuisisi Reclaim.ai, sebuah alat penjadwalan bertenaga artificial intelligence (AI), yang didukung oleh Calendly dan Index Ventures. 

Dalam postingan blog terbarunya, perusahaan yang didirikan pada tahun 2019 oleh Henry Shapiro dan Patrick Lightbody, mengatakan akan terus mengembangkan produknya, meskipun berada di bawah kepemilikan baru. 

“Sebagai bagian dari tim Dropbox, kami akan terus berinvestasi dalam Reclaim yang Anda kenal dan cintai,” kata Henry dan Patrick dalam pengumumannya yang dikutip Jumat, 23 Agustus. 

Menurut kedua founder itu, dengan adanya akuisisi ini perusahaan jadi memiliki lebih banyak sumber daya dan keahlian untuk membantu menjadikan Reclaim lebih hebat lagi. 

Aplikasi ini berfokus pada penggunaan AI untuk membantu pengguna mengelola waktu mereka dengan lebih baik dan menemukan waktu terbaik untuk memulai rapat, tugas, membangun kebiasaan pribadi, dan beristirahat.

Produknya Reclaim.ai yang terintegrasi dengan Google Calendar, juga memungkinkan pengguna membuat berbagai fitur penjadwalan, seperti tautan pemesanan dan kemampuan untuk memesan waktu secara otomatis sesuai jadwal yang optimal bagi semua peserta. 

Saag ini, perusahaan mengaku bahwa Reclaim telah digunakan di lebih dari 43.000 perusahaan dan digunakan oleh lebih dari 320.000 orang di seluruh dunia.

Selama beberapa bulan ke depan, Reclaim.ai memiliki prioritas utama, yakni peluncuran dukungan Outlook untuk semua pengguna, dan migrasi pengguna ke platform Smart Meetings and Habits 2.0 yang baru. 

“Dan pengembangan menuju peluncuran Reclaim Assistant dan penjadwalan cerdas untuk rapat satu kali,” tutup mereka. 

Dalam video yang diunggah di X, pendiri Reclaim.ai mengatakan seluruh timnya yang berjumlah 22 orang akan bergabung dengan Dropbox. Kendati demikian, belum ada rincian detail tentang akuisisi ini dari pihak Dropbox.