Belum Laku Dilelang, Kementerian ESDM Mau Tawarkan Blok Akimeugah 1 dan 2 ke China

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diketahui akan menawarkan Blok Akimeugah 1 dan Akimeugah 2 kepada perusahaan migas China.

Pemerintah diketahui telah melelang dua wilayah kerja (WK) di blok migas Warim yakni Akimeugah 1 dan Akimeugah 2. Namun hingga kini kedua blok migas yang bersinggungan dengan Taman Nasional Lorentz ini belum juga menemukan peminat.

Direktur Pembina Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Ariana Soemanto mengatakan pihaknya akan menawarkan kedua blok migas ini kepada China National Petroleum Corporation (CNPC).

"CNPC sedang ditawarin (Akimeugah 1 dan Akimeugah 2). Kan kita ada yang Warim tuh. Ya siapa tahu China mau ambil juga. Kita tawarin," ujarnya dikutip Kamis, 22 Agustus.

Ariana juga menyebut, sebelumnya WK Warim telah dilelang namun belum menemukan peminat sehingga akan dilakukan penawaran kepada perusahaan CHina.

"Area Warim ini tempo hari dilelangkan dengan nama Akimeugah I dan Akimegah II dengan total potensi sumber dayanya lebih dari 30 miliar barel oil ekivalen. Angka tersebut belum angka cadangan ya, tapi masih sumber daya, cukup besar," sambung Ariana.

Lebih jauh Ariana mengatakan saat ini Kementerian ESDM tengah fokus pada 5 area eksplorasi minyak dan gas di wilayah Indonesia Timur. Adapun kelima area tersebut antara lain area Buton; kedua area Timor.

"Keduanya sedang joint study. Yang ketiga area Seram, telah selesai joint study dan siap lelang penawaran langsung dalam waktu dekat," sambung dia.

Selanjutnya area Aru terdiri dari 2 area yaitu 1 bagian telah menjadi blok migas Bobara yang ditetapkan pada Mei 2024 lalu dengan kontraktor Petronas, sedangkan 1 bagian lagi sedang joint study.

"Yang kelima yaitu area Warim di Papua," pungkas Ariana.