5 Gaya Para Pejabat Tanah Air Kenakan Pakaian Adat saat Upacara Kemerdekaan

JAKARTA - Sederet parade pakaian adat daerah yang dikenakan para pejabat tanah air di upacara HUT ke-79 RI di Istana Negara Jakarta dan Istana Negara, Ibu Kota Nusantara. Bagaimana tampilannya? Mari intip selengkapnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Presiden Joko Widodo (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Presiden Jokowi mengenakan baju adat Kustin asal Kalimantan Timur (Kaltim) dalam upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden. Baju adat yang dikenakan Jokowi merupakan pakaian khas Suku Kutai yang terinspirasi dari Kesultanan Kutai Kartanegara.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin

Wapres Ma'ruf Amin (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Sementara Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang mengikuti upacara Detik-Detik Proklamasi dari Istana Merdeka Jakarta, mengenakan pakaian adat dari suku Melayu Sambas, Pontianak, Kalimantan Barat. Baju adat berwarna emas yang digunakan Wakil Presiden Ma’ruf Amin bermakna kejayaan dan kemakmuran. 

Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka (dok.ANTARA)

Gibran dan Jan Ethes kompak mengenakan busana adat Papua dengan properti tombak yang dipegangnya. Sementara Selvi Ananda mengenakan busana adat Lampung berwarna biru malam dengan hiasan kepala berwarna emas. Sang putri bungsu La Lembah Manah mengenakan kebaya hitam sederhana dengan aksen warna emas di bagian pergelangan tangan.

Ridwan Kamil

Ridwan Kamil (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Ridwan Kamil menghadiri upacara kemerdekaan dengan menggunakan pakaian adat Betawi. Ketika ditanya alasannya mengenakan pakaian adat Betawi, menurut Ridwan Kamil karena keinginannya saat ini menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta.

Menteri Keuangan Sri Mulyani

Menkeu Sri Mulyani (Instagram/@smindrawati)

Untuk tahun ini, Sri Mulyani memilih baju adat Sunda bernuansa merah maroon dengan bawahan kain batik corak Merak Ngibing. Dalam bahasa Sunda sendiri, Merak Ngibing artinya burung merak yang menari dan menampilkan keindahan dirinya. Sesuai dengan mekarnya ekor merak yang cantik, pengguna batik ini diharap bisa menjaga keelokan dirinya.