Jokowi Targetkan Pendapatan Negara di Era Prabowo-Gibran Sebesar Rp2.996,9 Triliun

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pendapatan negara pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp2.996,9 triliun.

Target tersebut akan dijalankan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Pendapatan negara pada tahun 2025 dirancang sebesar Rp2.996,9 triliun,” katanya dalam pidato penyampaian RAPBN 2025 dan Nota Keuangan, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 16 Agustus.

Jokowi mengatakan target penerimaan negara tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp2.490,9 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,4 triliun.

“Dengan tetap menjaga iklim investasi dan kelestarian lingkungan serta keterjangkauan layanan publik,” ujarnya.

Target tersebut, kata dia, akan bisa diperoleh dengan cara terus melanjutkan reformasi perpajakan melalui perluasan basis pajak dan peningkatan kepatuhan wajib pajak, perbaikan tata kelola dan administrasi perpajakan, serta pemberian insentif perpajakan yang terarah dan terukur.

“Upaya peningkatan PNBP terus dilakukan melalui penggunaan teknologi untuk perencanaan dan pelaporan, penguatan tata kelola dan pengawasan, optimalisasi pengelolaan aset negara dan sumber daya alam, serta mendorong inovasi layanan,” jelasnya.

Jokowi menambahkan, defisit anggaran tahun 2025 direncanakan sebesar 2,53 persen terhadap PDB atau Rp616,2 triliun yang akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman dan dikelola secara hati-hati.