Jerman Selidiki Dugaan Sabotase Air di Pangkalan Militer Cologne

JAKARTA - Pangkalan militer Jerman di sebelah bandara Cologne untuk sementara ditutup. Tentara diingatkan untuk tidak meminum air keran saat pihak berwenang menyelidiki kemungkinan sabotase.

Komando Teritorial militer mengatakan seorang penjaga mendeteksi adanya lubang di pagar dekat pabrik pengolahan air di barak pada Rabu, 14 Agustus pagi. Temuan ini lantas diselidiki.

“Pasokan air terhenti karena sistem air minum menunjukkan kadar yang tidak biasa,” katanya dilansir Reuters, Rabu, 14 Agustus.

Pangkalan yang menampung 4.300 tentara dan 1.200 pegawai sipil, dibuka kembali pada sore hari. Pangkalan ini merupakan tempat armada pesawat militer yang digunakan untuk perjalanan oleh Kanselir Olaf Scholz dan para menterinya.

Barak akan disuplai air melalui tabung sampai hasil tes tersedia.

Sementara pangkalan NATO di dekat Geilenkirchen, yang menampung armada pesawat pengintai AWACS milik aliansi tersebut, meningkatkan tingkat keamanannya setelah insiden di Cologne, tetapi tidak menutup akses.

“Pangkalan (di Geilenkirchen) tidak pernah ditutup. Kami memeriksa airnya, tidak apa-apa, dan pangkalan itu dapat diakses,” kata juru bicara tersebut.