JAKARTA — Juru Bicara Angkatan Udara Amerika Serikat (US Air Force) membenarkan drone terbang di atas pangkalan udara AS di Ramstein, Jerman, pada awal Desember.
“Tidak ada dampak terhadap penghuni pangkalan, fasilitas, atau aset,” kata juru bicara tersebut dilansir Reuters, Jumat, 13 Desember.
“Bersama dengan otoritas negara Jerman, kami terus memantau wilayah udara untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat,” imbuh militer AS.
Sumber keamanan mengatakan kepada Reuters, pihak berwenang Jerman belum melacak operator drone tersebut, namun mengesampingkan kemungkinan drone tersebut dioperasikan oleh amatir.
BACA JUGA:
Kepala intelijen Jerman telah memperingatkan dukungan negara tersebut terhadap Ukraina dalam perangnya dengan Rusia menjadikannya target kemungkinan upaya sabotase, dan insiden keamanan baru-baru ini di barak militer semakin meningkatkan kekhawatiran.
Spiegel juga melaporkan penampakan drone yang tidak dapat dijelaskan di lokasi milik produsen senjata Jerman Rheinmetall dan industri bahan kimia BASF.
“Keamanan situs BASF adalah prioritas utama kami,” kata juru bicara perusahaan dalam pernyataan email.
“Oleh karena itu, kami selalu mengawasi aktivitas mencurigakan dan bekerja sama dengan otoritas keamanan terkait,” imbuhnya.