Airlangga dan Jusuf Hamka Mundur dari Golkar, Ahok: Sedih Juga 

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sedih melihat dinamika Partai Golkar saat ini.

Di mana, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengundurkan diri, dan disusul oleh Jusuf Hamka yang juga mundur dari jabatannya sebagai Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar.

"Ya saya agak sedih juga," kata Ahok ditemui di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Agustus.

Di satu sisi, Ahok mengapresiasi keputusan Jusuf Hamka yang memilih tetap di pihak Airlangga atas dinamika yang tengah terjadi di internal partai beringin tersebut.

"Kita punya integritas, yang diharapkan kita ada kesetiaan. Kalau kita masih sepakat ya. Kan nggak mungkin kita berjalan berdua kalau kita nggak sepakat dong. Nah kalau kita mau berjalan bersama, kita mesti sepakat," jelas Ahok.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar.

Airlangga menjelaskan alasan mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Sementara itu, Jusuf Hamka mengatakan dirinya mengetahui kabar soal siapa pihak yang menyebabkan Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum DPP Golkar.

"Oh denger banyak, I Know to much, but i don't want talk to much (saya tahu banyak, tapi saya tidak mau bicara terlalu banyak)" kata Jusuf Hamka setelah menyerahkan surat pengunduran diri dari kepengurusan Partai Golkar di gedung DPP Partai Golkar, Senin, 12 Agustus.

Pria yang akrab disapa Babah Alun itu lebih memilih untuk tidak berbicara soal itu lantaran dirinya tidak mau lagi mencampuri urusan internal Partai Golkar.