Rumah Dinasnya Anti-Bom, Rencana PM Inggris Bikin Pintu Kecil untuk Kucingnya Gagal

JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer telah memiliki rencana membuat pintu mungil untuk akses keluar-masuk kucing peliharaanya bernama Jojo.

Namun, rencana itu gagal lantaran pintu rumah dinas PM Inggris yang telah berdiri sekitar 300 tahun terbuat dari material anti-bom.

Mengutip Mirror, Selasa 13 Agustus, rumah dinas itu berada di flat No. 11 Downing Street. Bersebelahan dengan kediaman Menteri Keuangan dan di seberangnya ada kantor Kabinet Inggris.

Starmer memang menyayangi kucing peliharannya ini. Ia pernah berseloroh keluarganya memperlakukan Jojo lebih hormat daripada dirinya di rumah.

"Kami punya kucing bernama JoJo, yang dipuja oleh anak-anak. JoJo adalah kucing yang kami dapatkan dari pusat penyelamatan," kata Statmer kepada BBC Derby pada masa Pemilu Inggris 2024.

Sebelumnya, diberitakan, Starmer baru saja melakukan panggilan telepon kepada Presiden Iran Masoud Pezeshkian. PM Inggris dari Partai Buruh itu meminta Iran tidak seranhabis-habisan Israel.

Ada kekhawatiran yang berkembang Iran akan meningkatkan konfliknya dengan Israel menjadi perang habis-habisan setelah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di Taheran pada 31 Juli.

Metro melaporkan, Pezeshkian, yang baru menjabat selama sebulan, dianggap sebagai seorang reformis. Namun, Pezeshkian tetap berjanji Israel bakal menyesali serangan udara di Teheran yang menewaskan Haniyeh.

Komunikasi Starmer terhadap Pezeshkian ini dilakukan tak lama dari banyaknya kritik keras kepada Israel yang menjatuhkan bomnya di sebuah sekolah di Gaza selatan pada Minggu pekan lalu.

Akibat dari upaya sengaja itu lebih dari 100 warga sipil Palestina, banyak di antaranya adalah anak-anak tewas.

Selama panggilan teleponnya dengan Pezeshkian, Starmer mengatakan ia 'sangat prihatin dengan situasi di Timur Tengah. Starmer pun meminta semua pihak untuk meredakan ketegangan dan menghindari konfrontasi regional lebih lanjut.

PM Inggris yang negaranya ikut mengerahkan pasukan tambahan ke Timur Tengah mengatakan, perang tidak menguntungkan siapa pun.

Seorang juru bicara pemerintah Inggris yang tidak disebutkan namanya bilang,: "Perdana Menteri menggarisbawahi komitmennya untuk segera melakukan gencatan senjata, pembebasan semua sandera, dan peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza."

Ia menambahkan, fokus Starmer pada negosiasi diplomatik untuk mencapai hasil tersebut.