BMW Umumkan Recall 105 Ribu Kendaraan akibat Kesalahan Sistem Mesin
JAKARTA - Kabar kurang mengenakkan datang dari BMW. Merek premium tersebut umumkan penarikan kembali (recall) sebanyak 105.588 unit crossover maupun sedan di Amerika Serikat (AS).
Pemicu terjadinya recall karena perangkat lunak pada starter mesin yang dapat menyebabkan kerusakan mekanis dan membuat mesin tidak dapat dihidupkan.
Dilaporkan Automotive News, Senin, 12 Agustus, jika pengemudi berulang kali mencoba menghidupkan mesin dalam waktu lama, hal ini dapat menyebabkan motor starter terlalu panas akibat beban listrik berlebihan.
Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), motor starter yang terlalu panas dapat menyulut bahan mudah terbakar di sekitar ruang mesin yang meningkatkan risiko kebakaran.
Recall tersebut mencakup model X5 keluaran 2019-2020, X7 xDrive40i produksi 2019-2020, Seri-7 model 2020-2021, X6, Seri-8 Convertible, Coupe, Gran Coupe, dan Seri-3 produksi 2020.
Pabrikan pertama kali menyadari masalah ini pada Maret 2023 lalu setelah menerima sejumlah laporan mesin tidak dapat dihidupkan dan terdapat kerusakan termal pada kompartemen mesin, demikian menurut pengajuan NHTSA.
Kemudian pada Agustus 2023, potensi pola kegagalan telah ditemukan. Tinjauan lebih lanjut tahun ini terkait konfigurasi starter mesin tertentu yang dapat dikaitkan dengan kasus kesalahan yang dilaporkan. Pada tanggal 25 Juli, BMW memutuskan untuk memulai penarikan keselamatan sukarela.
BMW juga mengetahui hal ini karena menerima 12 keluhan pelanggan dan insiden lapangan namun belum menerima laporan adanya kecelakaan atau cedera yang melibatkan masalah tersebut.
Pabrikan dari Jerman ini akan menangani masalah ini dengan melakukan pembaruan perangkat lunak untuk mencegah starter mesin kelebihan beban listrik.
Baca juga:
Pihak dealer akan diberitahu masalah ini pada bulan ini dengan pemberitahuan ke pemilik kendaraan direncanakan pada 23 September mendatang.
Ini menambah daftar recall yang dilakukan oleh BMW melibatkan sejumlah model terbaru. Sebelumnya pada Februari lalu, mereka mengumumkan penarikan kembali hampir 80.000 unit untuk model tahun 2023 dan 2024.
Recall ini terkait dengan adanya cacat pada sistem ABS dan kontrol stabilitas yang dapat menyebabkan kegagalan bantuan pengereman, yang berpotensi membuat pengemudi kehilangan kendali atas kendaraannya.
Kendaraan yang terlibat dalam recall ini adalah seri 5 dan 7 tahun model 2023 dan 2024, i5, i7, X1, X5, X6, X7, dan XM, serta Rolls-Royce Spectre.