ID FOOD Mulai Salurkan Bantuan Telur dan Daging Ayam untuk 560.000 Keluarga Risiko Stunting
JAKARTA - PT Rajawali Nusindo (Nusindo), anak Perusahaan Holding BUMN Pangan ID FOOD mulai menyalurkan bantuan telur dan daging ayam kepada 560.000 Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang tersebar di berbagai provinsi.
VP Sekretaris Perusahaan ID FOOD Yosdian Adi Pramono mengatakan dilibatkan Nusindo dalam penyaluran bantuan dilakukan dalam rangka percepatan pelaksanaan program strategis pemerintah ini.
Melalui penugasan ini, sambung Yosdian, Nusindo akan menyiapkan 560.000 paket bantuan, di mana masing-masing paket berisi 10 butir telur ayam dan 1 kg daging ayam beku.
“Bantuan pangan secara keseluruhan akan disalurkan kepada 1,4 juta KRS di 7 provinsi. Nusindo meng-cover penyaluran kepada 560.000 KRS atau sekitar 40 persen dari total penyaluran,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat, 9 Agustus.
“Nusindo berperan sebagai penyedia produk telur ayam dan daging ayam yang akan disalurkan. Selain itu, tim Nusindo juga akan melakukan pendampingan saat penyaluran bantuan ke KRS,” sambungnya.
Lebih lanjut, Yosdian mengatakan 560.000 paket bantuan tersebut akan disalurkan selama tiga bulan, yaitu bulan Agustus, September, dan Oktober 2024.
Dimana Nusindo fokus menyalurkan di empat provinsi antara lain Jawa Timur sebanyak 374 ribu KRS, Banten sebanyak 93.000 KRS, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 73.000 KRS, dan Sulawesi Barat sebanyak 20.000 KRS.
“Sedangkan penyaluran di tiga provinsi lainnya, yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Jawa Tengah paket bantuan pangan akan disalurkan oleh anak perusahaan ID FOOD lainnya, seperti PT berdikari dan PT PPI,” ujarnya.
Untuk memastikan rantai pasok telur dan daging ayam agar tetap tersedia, Nusindo menggandeng koperasi, asosiasi, pelaku usaha, serta peternak mandiri melalui kerja sama penyerapan hasil ternak.
“Saat ini kerja sama telah dilakukan dengan 17 mitra yang terdiri dari UMKM, Koperasi, peternak, dan pelaku usaha lainnya. Diantaranya Asosiasi Pinsar Indonesia,” tuturnya.
Yosdian mengatakan, kerja sama dengan peternak mandiri ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga telur dan daging ayam di tingkat hulu (peternak).
Baca juga:
“Sehingga para peternak mendapatkan kepastian harga beli yang stabil dan wajar,” sebutnya.
Selain menyediakan telur ayam dan daging ayam, sambung dia, Nusindo juga dipercaya untuk menyediakan 1,4 juta kantong kemasan yang akan dipergunakan dalam proses penyaluran bantuan pangan penanganan stunting di 7 provinsi.
“Keterlibatan Nusindo dalam pendistribusian bantuan pangan stunting ini membuktikan bahwa perusahaan dengan jaringan yang dimiliki bisa diandalkan oleh pemerintah dalam menjalankan berbagai penugasan, khususnya terkait distribusi bahan pangan secara tepat, cepat dan massif,” pungkasnya.